Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JELANG SEA Games 2019, Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) tengah menghadapi kendala sokongan dana dari pemerintah. Sekretaris Jenderal POBSI Robby Suarly mengatakan hal ini terjadi lantaran belum adanya pertemuan antara POBSI dengan Kemenpora untuk menyampaikan proposal dana yang dibutuhkan.
Meskipun demikian, Roby mengakui jika persiapan internal POBSI sudah cukup matang.
"Kalau dari persiapan internal kita sudah mulai yah. Tapi kali ini masalahnya belum dapat dukungan dari pemerintah karena kami juga belum memberikan proposalnya, jadi artinya masih berproses," ungkapnya saat ditemui dalam acara BSANK di Wisma Kemenpora, Senin (24/6).
Roby pun memaparkan proposal yang akan diajukan kepada Kemenpora sudah siap sejak jauh hari. Namun, ada berbagai macam kendala yang menyebabkan POBSI belum memiliki kesempatan untuk menyerahkan proposal tersebut.
"Salah satu kendala contohnya kita waktu itu sempat dipanggil kesini, udah siap dateng, udah siap mau wawancara, tapi karena kami kepengurusan baru yang belum punya SK akhirnya tertunda," lanjut Roby.
Baca juga: Perbaiki Peringkat di SEA Games 2019
Roby mengatakan permasalahan utama yang terjadi di POBSI jelang SEA Games 2019 hanya terkait dengan administrasi saja. Untuk persiapan para atlet, Roby lebih memilih untuk mengembalikkan pelatihan kepada masing-masing atletnya.
"Kebetulan kita punya kompetisi yang cukup rutin yang levelnya nasional, artinya jadi kalau dia ga latihan juga ya dia jadi rugi sendiri," tambahnya.
Selain kompetisi nasional, POBSI pun kerap mengikuti ajang kompetisi internasional seperi saat mereka mengikuti kompetisi di Malaysia. Roby menyebut pada ajang tersebut atlet-atlet yang ia bawa juga merupakan calon atlet yang akan diberangkatkan pada ajang SEA Games 2019.
"Nanti tanggal 1 juga para atlet ini akan berangkat ke Taiwan kalau ngga salah untuk mengikuti kejuaraan Asia. Jadi artinya kompetisi itu ada, masuk kompetisi lokal juga tetap jalan terus, sehingga mereka mau ngga mau juga ya harus siap. Mudah-mudahan ngga ada kendala," pungkas Roby.
Dengan adanya pemberian akreditasi kepada POBSI, Roby berharap akan menjadi salah satu nilai tambah untuk pemerintah agar dapat mempercayai POBSI dalam hal manajemen olahraga.(OL-5)
Kemenpora akan melakukan beberapa strategi akan terciptanya sebuah industri olahraga melalui Patriot Run Indonesia Emas 2025.
AJANG lari Patriot Run Indonesia Emas 2025 akan digelar di Kota Bekasi pada 21 September mendatang.
Kejurnas diharapkan juga jadi pengungkit ekonomi.
Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonomi juga dipastikan bergerak.
Kehadiran Fornas menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam mendorong budaya berolahraga di tengah masyarakat.
Kemenpora mendorong semakin banyaknya gerakan literasi yang diprakarsai anak muda, terutama di daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved