Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
JELANG Piala Sudirman 2019 yang akan berlangsung di Nanning, Tiongkok pada 19-26 Mei 2019. PP PBSI telah menentukan 20 atlet terbaik untuk bersaing dengan para atlet dari berbagai negara.
Para atlet terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri. Untuk tunggal putra, ganda putra dan ganda campuran masing-masing membawa tiga wakil. Sedangkan tunggal putri dipersiapkan dua wakil.
Namun nomor ganda putri hanya membawa satu wakil yaitu pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Terdapat nama Ni Ketut Mahadewi Istarani yang bisa saja diturunkan dengan Greysia atau Apriyani.
"Pertimbangan susunan tim ini melihat dari kebutuhan tim seperti apa. Kami perkuat di sektor putra memang memiliki peluang untuk mengambil poin lebih besar," ungkap Susy Susanti, Manajer Tim Indonesia dalam siaran pers PBSI yang diterima Media Indonesia, Kamis (2/5).
baca juga: Turuti Nasehat Dokter, Lee Chong Wei Absen di Piala Sudirman
"Untuk pemain ganda putri, kami bawa yang terkuat yaitu Greysia/Apriyani plus cadangan yang bisa cocok dipasangkan dengan Greysia/Apriyani," tambahnya.
Tim Indonesia berada di urutan 3 atau 4 dalam daftar unggulan Piala Sudirman 2019. Susy menyebutkan bahwa Indonesia kali ini memiliki peluang untuk juara.
"Kami sekarang unggulan 3 atau 4, peluang untuk juara tetap ada. Kami maunya sih kali ini bisa membawa pulang Piala Sudirman ke Tanah Air," harap mantan peraih emas di Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.
Daftar im Indonesia di Piala Sudirman 2019:
Putra : Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan, dan Hafiz Faizal.
Putri : Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Gloria Emanuelle Widjaja, Melati Daeva Oktavianti, Winny Oktavina Kandow
Sparring : Tania Oktaviani Kusumah
Pelatih : Hendry Saputra Ho (tunggal putra), Rionny Frederik Mainaky (tunggal putri), Minarti Timur (tunggal putri), Herry Iman Pierngadi (ganda putra), Eng Hian (ganda putri), Richard Leonard Mainaky (ganda campuran), Ary Subarkah (pelatih fisik), Ricky Susiono (pelatih fisik)
CDM : Achmad Budiharto
Manajer Tim : Susy Susanti (OL-3)
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Alwi Farhan naik dua peringkat ke posisi 23 dengan koleksi 47.030 poin, hasil dari tambahan 7.000 poin berkat kesuksesan di Makau Terbuka.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved