Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

BMX Berpeluang Kirim Wakil ke Olimpiade 2020

Antara
14/4/2019 19:39
BMX Berpeluang Kirim Wakil ke Olimpiade 2020
Pembalap BMX I Gusti Bagus Saputra saat berlaga di Asian Games 2018(MI/Rommy Pujianto)

PENGURUS Besar Ikatan Sport Sepeda Indoensia (PB ISSI) berpeluang mengirimkan pembalap BMX Indonesia ke ajang Olimpiade Tokyo 2020, Jepang.

Peluang itu didapatkan tim nasional BMX Indonesia yang pada balapan Malaysia BMX C1 Internasional di Nilai, Malaysia telah sukses mengumpulkan poin total hingga 392 poin.

"Kalau melihat dari poin saat ini kalau tanpa ada fluktuatif tim-tim lain, Indonesia telah memasuki urutan sekitar 15-16 rangking dunia," kata pelatih kepala timnas balap sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo saat dikonfirmasi.

Menurut dia, untuk bisa lolos ke kejuaraan terbesar di dunia itu, Indonesia harus bisa berada di posisi 12 sampai 14 dunia. Dengan posisi yang ada saat ini, ia menilai peluang Indonesia untuk lolos ke Olimpiade Tokyo cukup besar.

Terkait raihan poin saat ini, kata Dadang, poin tersebut diperoleh dari Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019 sebesar 215 poin. Saat itu dua pembalap timnas yaitu Bagus Saputra naik podium dua dan Rio Akbar berada di podium ketiga.

Berikutnya dari Malaysia BMX C1 Internasional sebanyak 68 poin. Pada kejuaraan yang lokasinya satu tempat dengan Asian BMX Cycling Championship (ACC) 2019 itu, Indonesia menempatkan Bagus Saputra di posisi tiga. Untuk 109 poin sisanya adalah poin yang ada sebelumnya.

Baca juga : Susanto Megaranto Incar Tiket ke Piala Dunia Catur 2020

"Pada Malaysia BMX C1 Internasional awalnya kami targetkan 100 poin, tapi hanya 68 yang didapat. Itu terjadi karena Rio Akbar dan Toni Syarifudin gagal masuk final," kata Dadang menambahkan.
   
Rio Akbar dan Toni Syarifudin, kata Dadang, sebenarnya tampil gemilang dengan memimpin pada awal semifinal. Namun, pada putaran terakhir, Rio Akbar melakukan kesalahan dan membuat pembalap asal Jawa Barat itu terjatuh. Toni yang berada di belakangnya langsung menabrak dan keduanya gagal masuk final.

Untuk mengejar peringkat dan lolos ke Olimpiade, Dadang yang juga mantan pembalap BMX nasional itu menjelaskan jika pembalap Indonesia harus memaksimalkan balapan kategori C1 internasional yang masih ada.

"Masih ada 7 kejuaraan C1 internasional yang akan diikuti tahun ini. Kita harus maksimalkan. Kesempatan kita untuk lolos ke Olimpiade memang cukup besar," kata Dadang menegaskan.

Kejuaraan C1 yang bakal diikuti pembalap BMX Indonesia, kata Dadang terdiri atas satu round di Korea Selatan, dua round di Thailand, dua round di Banyuwangi dan dua round di Tiongkok. (Ant/OL-8) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya