Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
TIM bulu tangkis Indonesia berpeluang menebus kegagalannya di turnamen Malaysia Terbuka lalu setelah meloloskan empat wakilnya ke semifinal turnamen Singapura Terbuka seusai mengalahkan lawan masing-masing kemarin.
Keempat pebulu tangkis ‘Merah Putih’ yang lolos ke babak empat besar itu ialah tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting, pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan, serta pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Di sektor tunggal putra, Anthony berjaya. Ia mengalahkan Chen Long (Tiongkok) dua game langsung 21-8, 21-19.
Menurut Anthony, tidak ada kunci atas rahasia khusus kemenangannya. “Cuma tadi gim pertama posisi kalah angin, saya bebas aja mainnya mau gimana. Sekalian lihat juga apakah lawan ada perubahan dan melakukan kesalahan sendiri atau tidak.”
“Kelihatan dia waktu menang angin di gim pertama, kelihatan enggak percaya diri, serba ragu lah, kelihatan dan banyak mati sendiri,” sambungnya.
Selanjutnya di semifinal, Anthony akan berhadapan dengan Chou Tien-chen (Taiwan). Catatan pertemuan keduanya saat ini sama kuat dengan 4-4. Terakhir Anthony jumpa Chou di BWF World Tour Finals 2018.
“Ketemu Chou Tien-chen balik lagi saya siapin lagi, harus recovery dan fokus lagi. Terakhir ketemu kalah, jadi harus belajar lagi gimana buat menghadapinya,” ujar Anthony.
Sayangnya, kesuksesan Anthony tidak diikuti rekannya, Jonatan Christie. Ia harus mengakui keunggulan Viktor Axelsen (Denmark) 24-22, 18-21, 22-24.
Kekalahan Jojo--sapaan Jonatan--itu terbilang ironis. Pasalnya, ia mengalahkan Axelsen pada pertemuan sebelumnya di Malaysia Terbuka.
Tebus kekalahan
Dari sektor ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melaju setelah mengalahkan rekan senegaranya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan berjuluk the Minions itu menang 21-18, 21-10 dalam waktu 26 menit di Singapore Indoor Stadium.
Kemenangan itu sekaligus membalas kekalahan Kevin/Marcus yang terjadi pekan lalu di Malaysia Open 2019 dari Fajar/Rian.
“Kami banyak belajar dari kekalahan kemarin. Saya juga sudah ngobrol dengan Kevin mainnya enaknya gimana. Biar sama-sama enak. Kemarin kan masih banyak mati sendiri, terus buangan bolanya banyak yang ngambang dan akurasinya kurang pas.”
Di semifinal, pasangan nomor satu dunia ini akan berhadapan dengan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang). Kevin/Marcus difavoritkan bakal menang karena unggul head to head 7-4.
“Pastinya kami harus sabar main lawan mereka karena Jepang kan terkenal enggak gampang mati, punya fighting spirit yang bagus, kuat juga nahan fokusnya. Jadi, kami harus lebih fokus lagi,” ujar Kevin.
Masih dari ganda putra, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengalahkan pasangan Malaysia Goh V Sem-Tan Wee Kiong, 18-21, 21-16, dan 21-17.
Penebusan dosa juga dilakukan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja. Mereka mengalahkan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) dalam tiga gim, 18-21, 21-12, 21-16. Hasil itu sekaligus membalas kekalahan mereka di BWF World Tour Finals 2018 lalu. (R-2)
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Sejak awal gim pertama, Alwi langsung tampil menekan dan mengatur ritme permainan.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved