Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Hendra/Ahsan Diharap Mengulang Kesuksesan

M Taufan SP Bustan
09/4/2019 02:00
Hendra/Ahsan Diharap Mengulang Kesuksesan
Ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) mengembalikan kok ke arah lawan(Antara)

PENAMPILAN pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meraih gelar All England 2019 tampil kurang memuaskan pada turnamen Malaysia Terbuka 2019.

Langkah Hendra/Ahsan yang menempati rangking empat dunia hanya mampu sampai babak perempat final Malaysia Terbuka 2019.

Pasangan ganda putra peraih dua gelar juara dunia itu dikalahkan pasangan Li Junhui/Liu Yuchen asal Tiongkok dengan skor 13-21, 21-16, dan 17-21.

Pada turnamen Singapura Terbuka 2019 yang dimulai hari ini, sebagai juara bertahan, Hendra/Ahsan diharapkan bisa mempertahankan gelar dan juga membawa pulang gelar ketiga tahun ini.

 Dengan kegagalan di Kuala Lumpur, Hendra/Ahsan mengaku akan mengevaluasi permainan mereka. Evaluasi itu  untuk mempersiapkan lebih baik dalam mengikuti Singapura Terbuka 2019.    

“Jaga kondisi saja karena ini sudah pertandingan ke pertandingan. Evaluasi pasti dan nanti kami akan ngobrol lagi sama pelatih, apa yang kurang dari penampilan kami hari ini,” jelas Ahsan.

Namun, hasil undian nomor ganda putra di Singapura Terbuka 2019, Indonesia kurang diuntungkan. Di babak pertama, pasangan nomor satu dunia Kevin Sanjaya Sukamul­jo/ Marcus Fernaldi Gideon sudah berhadapan dengan rekan satu pelatnas pasangan Berry Angriawan/Hardianto.

Tak hanya itu, Hendra/Ahsan juga bertemu sesama pasangan Indonesia Wahyu Nayaka/Ade Yusuf di babak pembuka.  

Memetik pelajaran
Di sisi lain, pemain tunggal putra Indonesia Jonatan Christie belum meraih gelar sejak merebut medali emas Asian Games 2018 dan runner-up Selandia Baru Terbuka 2018.    

Pada Malaysia Terbuka 2019, pemain yang menempati rangking dunia tersebut hanya mampu menembus babak empat. Langkahnya dihentikan pemain Tiongkok Chen Long dengan skor 21-12, 10-21, dan 15-21.

Namun, kendati gagal melaju ke babak final Malaysia Terbuka 2019,  Jonatan mengaku dirinya banyak memetik pelajaran berharga dari laga­nya tersebut.

Perjalanan Jonatan menuju semifinal bisa dikatakan tidak mudah untuk dilaluinya. Tahap demi tahap, dia harus menghadapi beberapa pemain unggulan.

Bahkan Jonatan membuat kejutan dengan mengalahkan juara All England 2019 Kento Momota dari Jepang. Ia juga menyingkirkan runner-up All England 2019 Viktor Axelsen dari Denmark.

Dengan pengalaman yang dipetik dari Malaysia Terbuka 2019, Jonatan mengaku kepercayaan dirinya terus meningkat dan bisa menjadi suntikan dalam menghadapi Singapura Terbuka 2019.

“Pastinya dengan pengalaman di sini, berhadapan dengan Momota, Axelsen, dan Chen Long membuat saya sedikit lebih percaya diri. Itu yang akan menjadi modal saya ke Singapura Terbuka 2019,” terang Jonatan.

“Yang penting sekarang membalikkan kondisi saya sehingga bisa maksimal. Recovery­, istirahat, dan latihan lagi. Harapannya saya bisa tampil lebih baik lagi,” tandas Jonatan yang akan bertemu Khosit Phetpradab dari Thailand di babak pertama. (Opn/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik