Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
TIM bulu tangkis Indonesia harus mengalami kenyataan pahit di turnamen Malaysia Terbuka 2019. Pasalnya, skuat 'Merah Putih' dipastikan pulang tanpa gelar dari 'Negeri Jiran' tersebut.
Kegagalan itu setelah tidak ada satu pun wakil Indonesia yang maju ke partai final. Tunggal putra Jonatan Christie yang sebelumnya diharapkan bisa membuat kejutan harus kandas di semifinal. Demikian pula pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang gagal melanjutkan sensasinya di babak empat besar.
Di tunggal putra, Jonatan lagi-lagi gagal melewati hadangan pemain Tiongkok, Chen Long. Saat menghadapi Chen Long di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sports City, Malaysia, kemarin, Jonatan yang sempat tampil meyakinkan di gim pertama, akhirnya takluk dengan skor 21-12, 10-21, 15-21.
Itu menjadi kekalahan ketujuh Jonatan dari Chen. Sejak pertama kali berhadapan di Piala Sudirman 2015 silam, Jonatan belum bisa merebut satu kemenangan pun.
"Sudah saya perkirakan kalau berhadapan dengan Chen Long tidak akan mudah. Head to head saya juga ketinggalan jauh. Tapi saya sudah mencoba melakukan yang terbaik," ujar Jonatan.
"Di gim pertama dengan keadaan kalah angin, saya bisa bermain cukup baik dan Chen Long juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Tapi saat saya pindah tempat dan menang angin, membuat lawan lebih enak dengan pola defend-nya, dan saya merasa anginnya cukup mengganggu, sedikit stroke saya. Jadi, tadi beberapa kali banyak unforced error dan beberapa kali buru-buru juga. Tapi sejauh ini, secara keseluruhan saya sudah cukup puas dengan permainan saya meskipun hasilnya belum maksimal," imbuhnya.
Nasib serupa dialami pasangan Fajar/Rian. Setelah sukses menyingkirkan ganda putra nomor satu dunia yang juga rekan sepelatnasnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, di semifinal, Fajar/Rian harus mengakui ketangguhan unggulan tiga asal Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 13-21, 20-22.
"Kami kalah tekanan, power-nya mereka benar-benar kencang. Jadi, kami ketekan terus, susah keluar dari tekanan," ungkap Fajar.
"Hari ini drive-drive kami agak naik karena tekanan mereka sangat kencang sekali. Jadi, kami pengembaliannya banyak bola naik. Kalau kemarin kami tenaganya masih segar, terus untuk adu drive juga masih bisa membanting-banting," tambah Rian.
"Setelah ini kami mau recovery dulu, bersiap untuk Singapore Open," ujar Fajar. (PBSI/Des/R-2)
Pada laga delapan besar, Putri kalah 13-21, 21-15, 16-21 dari wakil Thailand Ratchanok Intanon.
Putri merasa tetap positif mencapai babak delapan besar ajang Super 1000 itu di awal tahun ini.
Putri dipaksa bermain tiga gim oleh Ratchanok Intanon.
GANDA putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti, berhasil ke perempat final Malaysia Terbuka 2025.
Sabar/Reza juga masih kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri yang menguntungkan bagi lawan.
TUNGGAL putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani, melaju ke babak perempat final Malaysia Terbuka 2024 setelah mengalahkan wakil Denmark, Julie Dawall Jakobsen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved