Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PASANGAN ganda putri nomor lima dunia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dari Indonesia sukses mempertahankan gelar juara India Terbuka.
Pada babak final yang berlangsung di Stadion Indoor Indira Gandhi, New Delhi, India, semalam, ganda putri terbaik Indonesia yang menjadi unggulan pertama itu menundukkan pasangan Malaysia Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean dengan straight game 21-11 dan 25-23.
Dalam laga yang berlangsung 51 menit, Greysia/Apriyani menang mudah untuk menuntaskan gim pertama. Namun, saat memulai laga, pasangan Indonesia sempat tertinggal 0-2.
Permainan Greysia/Apriyani mulai padu dan mampu mengatasi ketertinggalan. Bahkan mereka unggul 4-2 dan kemudian kedudukan sama 4-4. Akan tetapi, akhirnya mereka mengungguli lawan dengan skor 11-8 dan menuntaskan gim pertama dengan 21-11.
Pasangan Chow/Lee mencoba bangkit di gim kedua. Pertandingan berjalan imbang dan kedudukan pun menjadi 5-5. Akan tetapi, Greysia/Apriyani mampu menambah poin menjadi 11-9.
Chow/Lee tak mau menyerah begitu saja. Mereka dapat menyamakan kedudukan 11-11 dan selanjutnya kembali imbang 20-20 sehingga terjadi deuce. Namun, dengan kelebihan pengalaman, Greysia/Apriyani menyudahi gim kedua dengan 25-23.
Dengan kemenangan tersebut, Greysia/Apriyani sukses meraih gelar kedua dan sekaligus mempertahankan gelar India Terbuka.
"Puji Tuhan akhirnya kami bisa menembus juara dulu, paling tidak buat menambah kepercayaan diri kami, supaya enggak down. Tujuannya dari awal memang itu, biar percaya diri, soalnya kami memang sempat menurun pedenya," kata Greysia kepada Badmintonindonesia.org.
"Saya merasa terpacu untuk ke depannya, semoga membaik, dari kepercayaan diri, performance, dan pasti akan selalu ada PR buat saya dan kak Greys," ucap Apriyani.
Dengan pasangan Indonesia meraih gelar dari nomor ganda putri, Indonesia telah mengoleksi 11 gelar juara di turnamen India Terbuka yang digelar sejak 2008.
Indonesia menjadi negara nomor dua yang meraih gelar juara terbanyak setelah Tiongkok dengan 13 gelar juara. Sementara itu, Jepang menempati posisi ketiga dengan tujuh gelar juara.
Praveen/Melati gagal
Dari nomor ganda campuran, pasangan Indonesia Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti gagal meraih gelar. Pada babak final, mereka dikandaskan pasangan Tiongkok yang menjadi unggulan pertama Wang Yilyu/Huang Dongping dengan dua set langsung 13-21 dan 11-21.
Pasangan ganda campuran Indonesia yang pernah berprestasi di India Terbuka, yakni pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dengan meraih tiga gelar India Terbuka berturut-turut pada 2011, 2012, dan 2013.
Pasangan ganda putra Indonesia Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama juga gagal mengikuti jejak Greysia/Apriyani setelah di babak final ditumbangkan pasangan Taiwan Lee Yang/Wang Chi-lin dengan skor 14-21 dan 14-21 dalam waktu yang cukup singkat 29 menit. (Des/R-3)
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Sejak awal gim pertama, Alwi langsung tampil menekan dan mengatur ritme permainan.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved