Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PASANGAN ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Owi/Butet mengaku sempat gugup ketika menghadapi pasangan India Pranaav Jerry Chopra/Reddy N Sikki pada pertandingan putaran pertama Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1) malam.
"Saya sudah beberapa bulan tidak bermain dengan Owi. Saya sempat bingung mencari poin atas lawan tadi. Penampilan kami sempat menurun pada gim kedua dibanding gim pertama," kata Butet dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Ganda campuran Owi/Butet menang dalam dua gim langsung 21-15 dan 21-15 selama 31 menit dalam pertandingan pertama atas Pranaav/Reddy turnamen Indonesia Masters 2019.
"Saya hanya perlu menyesuaikan diri bersama Owi karena kami bingung pada perpindahan bola pertama, kedua, dan ketiga kami kurang mengantisipasi," kata Butet.
Butet mengaku terus berusaha menikmati setiap pertandingan dalam Indonesia Masters 2019 yang merupakan turnamen penutup kariernya sebagai atlet bulu tangkis.
Owi mengaku bermain terburu-buru pada gim kedua meksipun telah beradaptasi dengan baik di lapangan Istora, Senayan.
"Saya tidak merasakah harus bermain satu lapangan penuh tadi. Permainan tadi seakan sudah terbiasa bagi saya yang telah lama berpasangan dengan cik Butet," kata Owi.
Baca juga: Raih Tiket Babak Utama, Shesar dan Sony Bersua di Babak Pertama
Pada pertandingan putaran kedua, Owi/Butet akan menghadapi sesama pasangan Indonesia Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
"Saya rasa wajar jika Hafiz/Gloria sudah siap menghadapi kami karena mereka adalah pasangan yang telah diproyeksikan untuk mencapai Olimpiade Tokyo 2020. Mereka tentu ingin mencapai hasil terbaik di sini," kata Butet tentang laga putaran kedua turnamen berhadiah total US4350 ribu itu.
Namun, Butet berjanji tidak akan mengalah dari pasangan atlet muda pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) itu meskipun ganda Owi/Butet adalah pasangan senior di pelatnas.
"Kami berharap dapat memberikan hasil maksimal pada pertandingan besok," kata Butet tentang pertemuan ketiganya bersama ganda Hafiz/Gloria.
Pasangan Owi/Butet yang menempati peringkat empat dunia punya catatan kedudukan 1-1 dengan ganda Hafiz/Gloria yang menempati peringkat 14 dunia.
Hafiz/Gloria menaklukkan pasangan seniornya dalam turnamen All England 2018 dengan skor 18-21, 21-15, dan 30-29. Sedangkan Owi/Butet pernah membalas atlet junior mereka itu dalam turnamen Indonesia Terbuka 2018 dengan skor 21-18, 21-8. (OL-2)
Gim pertama dikuasai sepenuhnya oleh Shesar, sedangkan Moreels banyak melakukan kesalahan sendiri.
Pasangan ini berhasil amankan tiket babak utama setelah mengalahkan pasangan ganda Rusia, Rodion Alimov/Alina Davletova dengan skor 19-21, 21-17, 21-16.
Pada laga kualifikasi, Akbar/Reza gagal mengatasi perlawanan wakil Thailand, Inkarat Apisuk/Tanupat Viriyangkura.
Sony mengalahkan pemain muda Chico Aura Dwi Wardoyo dengan skor 10-21, 21-6, 21-14.
Butet sudah berkarier selama 24 tahun sebagai pebulutangkis dan 17 tahun menjadi anggota pelatnas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved