Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Ketika Barista Makassar Menyulam Semangat Kemerdekaan di Atas Buih Kopi

 Lina Herlina
18/8/2025 11:18
Ketika Barista Makassar Menyulam Semangat Kemerdekaan di Atas Buih Kopi
Latte art berbentuk HUT ke-80 RI.(MI/Lina Herlina)

AROMA kopi menyergap hidung begitu kaki melangkah masuk ke Kedai Kopi Stessa.id, sebuah kafe modern minimalis di Jalan Emy Saelan 3 Makassar yang menjadi kanvas kreativitas Syarfan. 

Dinding semen ekspos berwarna abu-abu muda menciptakan latar belakang sempurna untuk permainan cahaya yang masuk dari jendela-jendela besar di sisi depan kafe. 

Furnitur kayu berwarna terang dan sofa empuk bernuansa abu-abu muda tersusun rapi, sementara tanaman-tanaman hijau di sudut ruangan memberikan sentuhan segar yang menyeimbangkan nuansa industrial kafe ini.  

Di balik bar yang bersih dan tertata rapi, mesin espresso modern berdengung pelan seolah menyambut kedatangan para penikmat kopi. 

Syarfan, 25 berdiri dengan percaya diri di antara peralatan baristanya yang berkilau, tangan-tangannya bergerak lincah seperti konduktor yang sedang memimpin orkestra. Tapi pagi ini, di hadapan deretan botol sirup dan susu segar, ia sedang menyiapkan sesuatu yang istimewa.  

"Untuk hari spesial ini, saya ingin membuat sesuatu yang berbeda," ujar Syarfan sambil menepuk-nepuk susu steamed yang sudah mencapai suhu sempurna 65 derajat Celsius. 

Dengan gerakan penuh presisi, tangan kanannya mulai menuangkan susu membentuk dasar gambar di atas cangkir latte yang menjadi kanvasnya. 

Sementara tangan kirinya dengan cekatan menggerakkan cangkir, menari mengikuti aliran cairan putih yang perlahan membentuk angka '8' di antara buih-buih kopi yang harum. 

Tak sekadar membuat latte art biasa, Syarfan menciptakan berbagai desain khusus bertema kemerdekaan, mulai dari angka '80' yang mencolok hingga tulisan 'Indonesia' yang elegan di atas buih kopi. 

Di sudut kafe, cahaya matahari pagi menyelinap melalui jendela besar, menerangi partikel-partikel debu yang berputar pelan, seakan ikut menyaksikan kelahiran karya seni ini.  

"Ini butuh konsentrasi tinggi," bisiknya, dengan mata yang tak lepas dari permukaan kopi yang perlahan berubah menjadi karya seni. 

"Kesalahan sedikit saja bisa merusak seluruh komposisi."  

Kreasi Syarfan ini menarik perhatian pengunjung kedai kopi. Banyak pelanggan yang sengaja memesan kopi khusus untuk melihat langsung proses pembuatan latte art kemerdekaan tersebut. 

"Melalui secangkir kopi ini, saya ingin menyampaikan bahwa semangat kemerdekaan bisa hidup dalam bentuk apa pun, bahkan dalam rutinitas sehari-hari," jelasnya.  

Tak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap hari kemerdekaan, Syarfan berharap karyanya dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi memajukan bangsa dengan cara mereka masing-masing. 

"Merdeka itu artinya bebas berkreasi, dan saya memilih kopi sebagai medium saya," pungkasnya sambil tersenyum. (LN/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya