Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
UPAYA pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sekitar Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, mulai membuahkan hasil. Kendati masih ada yang mengepulkan asap, luasan lahan yang terbakar telah berkurang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia di lapangan pada Selasa (29/7) pagi, dari 270 hektare luas gambut yang terbakar semenjak hari Minggu (20/7), telah berhasil dipadamkan total 143 hektare.
Untuk pemadaman lahan lainnya, Tim Satgas Karhutla terus bekerja melalui jalur darat dan udara. Dua unit pesawat water bombing bantuan BNPB (badan Nasional Penanggulangan Bencana) dikerahkan untuk pemadaman dari jalur udara.
Gubernur Jambi Al Haris selaku Komandan Satgas Karhutla Provinsi Jambi, maupun Pelaksana Harian (Plh) Dansatgas Karhutla Jambi Brigjen TNI Heri Purwanto, mengungkapkan bahwa kebakaran lahan yang terdeteksi seluas 421 hektare semenjak Januari hingga 28 Juli Juli 2025, secara umum berhasil dikendalikan.
Kebakaran lahan yang tercatat seluas 421,77 hektare pada 26 Juli 2025 itu, terjadi di lahan mineral, lahan gambut. Kebakaran terluas terjadi di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, seluas 270 hektare.
Karhutla juga terjadi di kabupaten lainnya, yakni seluas 16,6 hektare di Kabupaten Batanghari; seluas 62,3 hektare lahan mineral bercampur gambut di Kabupaten Tanjungjabung Barat; seluas 63,7 hektare lahan mineral di Kabupaten Sarolangun, enam hektare lahan mineral di Kabupaten Tebo, dan sekitar tiga hektare lahan mineral di Kabupaten Merangin.
Penyebab Kebakaran
Danrem 042 Garuda Putih Brigjen TNI Heri Purwanto, selaku Plh Dansatgas Karhutla, kepada wartawan di Jambi, menyebutkan, kebakaran lahan gambut di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, disinyalir kuat akibat faktor kesengajaan.
Pelakunya, kata Heri Purwanto, sudah diketahui dan akan diselidiki lebih lanjut untuk dimintai pertanggungjawaban sesuai hukum berlaku.
Untuk diketahui, kebakaran hebat yang melanda lahan gambut di Desa Gambut Jaya tersebut sudah berlangsung selama sepuluh hari, semenjak awal terbakar Minggu (20/7).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Media Indonesia, sumber kebakaran berasal dari lahan milik warga – bukan asal Desa Gambut jaya – berinisial ED. Menurut warga setempat, lahan milik ED tersebut semenjak dua bulan belakangan dibersihkan untuk ditanami kelapa sawit. (M-1)
Memasuki hari kelima, Kamis (24/7), perjuangan Tim Gabungan Satgas Karhutla Jambi belum juga berhasil mengendalikan kebakaran lahan gambut di sekitar Desa Gambut Jaya.
Tim Satgas Karhutla Provinsi Jambi sampai hari kelima masih terus berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut seluas 264 hektare di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Gungai Gelam.
DORONG keterlibatan aktif masyarakat sekitar untuk menemukan model terbaik dalam perencanaan pengembangan dan pelestarian yang berkelanjutan di kawasan cagar budaya.
SATU pria dewasa, dan tiga anak sekolah dilaporkan meninggal dunia dalam sumur mengandung gas beracun di Perumahan Valencia, Desa Mendalo Indah, Kabupaten Muaro Jambi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved