Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
KOPERASI Desa Merah Putih di Kecamatan Pucangan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang tutup operasi sehari setelah diresmikan Presiden Prabowo, tidak lama lagi segera beroperasi kembali.
Kepastian beroperasinya kembali KDMP Pucangan disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, usai melakukan pertemuan dengan pihak Pondok Pesantren Drajat serta pihak kepala desa Pucangan.
“Tidak lama akan segera beroperasi, sudah dilakukan mediasi untuk mencari solusi terbaik,” kata Endy di Surabaya, Kamis (24/7).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ponpes Sunan Drajat, Kepala Desa Pucangan, Santiko mengaku bersalah dan meminta maaf kepada pihak Ponpes selalu manajemen dalam KDMP tersebut.
Kepala Desa menyampaikan permintaan bahwa pada saat peresmian oleh Presiden Prabowo tidak menyebutkan bahwa KDMP di desanya didukung sepenuhnya di bawah manajemen Ponpes Sunan Drajat Lamongan.
Polemik ini menyebabkan Ponpes Sunan Drajat menarik seluruh operasional KDMP di desa tersebut. Dinkop Jatim kemudian melakukan mediasi.
Pertemuan tersebut akhirnya menemukan titik temu untuk segera kembali mengoperasikan KDMP di Desa Pucangan kembali. “Ini solusi terbaik yang harus dilakukan keduanya,” kata Endi.
“Kasus ini sebagai bentuk pembelajaran juga bagi seluruh pengurus kopdes terkait pentingnya komitmen dan integritas dalam pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih,” ujarnya.
Bahkan dalam pertemuan itu pihak Ponpes Sunan Drajat meresmikan Toko sembako Kopdes Rengel di Tuban, selanjutnya di Kopdes daerah lain seperti Mojokerto, Probolinggo dan wilayah Madura. (FL/E-4)
POLEMIK Koperasi Merah Putih di Kecamatan Pucangan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang tutup sehari setelah diresmikan oleh Presiden Prabowo, kini sudah dilakukan mediasi.
Percepat Regulasi untuk Operasional Kopdes Merah Putih
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Apabila kopdes tidak dikelola dengan baik, hal tersebut akan berdampak terhadap dana desa yang menjadi opsi jaminan apabila kopdes mengalami gagal bayar.
Apabila nanti ada kopdes yang mengajukan plafon pinjaman sebesar Rp100 juta, kopdes itu tidak akan menerima pinjaman dalam bentuk uang.
Menteri Koperasi (Menkop) Republik Indonesia Budi Arie Setiadi menerima kunjungan resmi Joesley Batista, pemilik utama J&F Investimentos, konglomerasi asal Brasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved