Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Ratusan Personel Gabungan Disiapkan Tanggulangi Kebakaran Hutan di Jatim

Faishol Taselan
22/7/2025 22:06
Ratusan Personel Gabungan Disiapkan Tanggulangi Kebakaran Hutan di Jatim
(MI/Faishol Taselan)

BADAN Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Jawa Timur menyiapkan ratusan personil dari berbagai instansi pemerintah dan relawan untuk mengantisipasi kebakaran hutan di wilayah Jawa Timur.

Ratusan personel dari berbagai daerah di jawa Timur ini, Selasa (22/7) mengikuti apel Kesiapsiagaan Kebakaran Hutan dan Lahan sekaligus Gelar Peralatan Penanggulangan Bencana Tahun 2025 di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Mereka yang dilibatkan dalam apel ini meliptui TNI-Polri, Basarnas, Satpol PP, Dishub, Taman Nasional Tengger Semeru dan BPBD Kabupaten/Kota se Jatim.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memimpin Apel 
Dalam sambutannya, Wagub Emil menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata penguatan kesiapsiagaan, pengujian peralatan, serta penyatuan kekuatan lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana.

“Kegiatan ini bukan sekadar ajang seremonial, tetapi implementasi nyata dalam memperkuat kesiapsiagaan, menguji peralatan dan personel, serta membangun sinergi,” kata Emil.

Apel kesiapsiagaan ini, lanjut Emil, menjadi wadah untuk menyatukan kekuatan lintas sektor. Mulai dari TNI-Polri, relawan, dunia usaha, lembaga pendidikan, hingga masyarakat umum, dalam semangat gotong royong penanggulangan bencana.

“Penanggulangan bencana adalah urusan bersama. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau BPBD semata. Maka dari itu, kita harus terus memperkuat jejaring lintas sektor dan lintas wilayah,” tegasnya.

Emil menegaskan, bahwa kegiatan ini menjadi salah satu bentuk ikhtiar kolektif  dalam memastikan bahwa logistik, peralatan, dan personel penanggulangan bencana selalu dalam kondisi siap siaga. 

Tak hanya itu, juga menjadi ikhtiar penekanan dalam sinergi antar pemangku kepentingan bukanlah pilihan, melainkan keharusan. 

"Penanggulangan bencana adalah urusan bersama bukan hanya tugas pemerintah atau BPBD semata. Maka, kita harus terus memperkuat jaringan kerja lintas sektor dan lintas wilayah," terangnya

Di hadapan para peserta apel, Emil berharap agar seluruh BPBD kabupaten/kota dapat mengukur dan mengevaluasi kesiapan personel serta peralatan yang dimiliki. Ia juga menyebut apel ini sebagai ruang strategis untuk koordinasi lintas instansi, sekaligus peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan relawan.

“Apel ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah kepada masyarakat bahwa keselamatan jiwa adalah prioritas utama,” tandasnya.

Emil menyebut bahwa penanganan bencana merupakan salah satu prioritas utama dimana kejadian Bencana tidak mengenal waktu dan tidak bisa diprediksi. 

"Apel ini kita memanfaatkan untuk inventarisasi mulai dari alat, personil hingga SOP kebencanaan yang ada di seluruh daerah di Jawa Timur," sebutnya. 

Ia mencontohkan, di BPBD Jember memiliki Drone dimana fungsinya adalah untuk memantau kerawanan bencana dari wilayah udara atau daerah yang sulit dijangkau. 

Sama halnya di BPBD Sampang yang memiliki Oksigen Generator untuk mengisi tabung oksigen karena sering terjadi kecelakaan laut. 

Juga di BPBD Ponorogo yang memiliki penyedot gas yang digunakan untuk menyedot gas beracun di salah satu daerah disana. 

"Kesemuanya ini adalah bagian dari kesiapsiagaan yang dimulai dari ujung timur Jatim mulai dari ujung timur Banyuwangi, ujung barat Ngawi, paling selatan Malang sampai utara pesisir Madura. Semua siap melaksanakan kesiapsiagaan bencana," ujarnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya