Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Kemenhub Beberkan Kronologi Kebakaran KM Barcelona VA di Pulau Talise

Insi Nantika Jelita
21/7/2025 09:37
Kemenhub Beberkan Kronologi Kebakaran KM Barcelona VA di Pulau Talise
Petugas gabungan mendekati KM Barcelona 5 yang mengalami kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7/2025).(ANTARA/HO/BASARNAS Manado)

KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) membeberkan kronologi kebakaran Kapal Motor (KM) Barcelona VA saat berlayar di sekitar perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7). 

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Muhammad Masyhud menjelaskan, kapal penumpang milik PT Surya Pacific Indonesia itu diketahui sedang dalam pelayaran dari Melonguane menuju Manado saat musibah terjadi.

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WITA di titik koordinat 01°48.510'N / 125°00.701'E. Sebelumnya, kapal dijadwalkan berlayar pada Sabtu (19/7) pukul 18.00 local time (LT).

"Namun, akibat kondisi cuaca buruk, keberangkatan ditunda hingga Minggu dini hari pukul 01.00 LT," ujar Masyhud dalam keterangan resmi, Senin (21/7).

Pada hari yang sama, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menerima laporan KM Barcelona VA terbakar hebat saat berlayar di perairan Pulau Talise. 

Mahsyud mengatakan pihaknya segera mengerahkan Tim SAR Gabungan. Kapal patroli KN.P 331 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Bitung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan awal. 

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado juga langsung melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, antara lain KSOP Kelas I Bitung, Basarnas Manado, Bakamla Bitung, Kantor Kesehatan Pelabuhan Manado, serta PT Surya Pacific Indonesia sebagai pemilik kapal.

"Dalam proses evakuasi, sejumlah armada dikerahkan untuk membantu penanganan korban dan pemadaman api," jelas Masyhud.

Unsur SAR yang dilibatkan meliputi KN Bima Sena (Basarnas), KN Gajah Laut (Bakamla), KM Barcelona III dan KM Venetian (milik PT SPI), serta KM Chantika 9F (milik PT Pelayaran Darma Indah).Posko Penanganan juga telah didirikan guna mengoordinasikan proses evakuasi, pemantauan kondisi korban, dan tindakan lanjutan.

Masyhud kemudian menerangkan seluruh penumpang yang tercatat dalam manifes berhasil ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun meninggal dunia. Namun, pihaknya belum memberikan keterangan detail berapa banyak jumlah korban yang meninggal dan menghilang. 

Ia menegaskan prioritas utama saat ini adalah memastikan seluruh penumpang mendapatkan penanganan yang layak dan trauma healing atau pemulihan trauma bila diperlukan.

"Penumpang selamat telah dievakuasi ke Manado, sementara jenazah korban meninggal dunia dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut," imbuh Masyhud.

Kemenhub, lanjutnya, terus memantau perkembangan situasi dan menjalin koordinasi erat dengan seluruh instansi terkait untuk memastikan keselamatan pelayaran di wilayah tersebut. 

Saat ini, kapal KM Barcelona VA masih dalam kondisi terapung dan berada dalam pengawasan tim patroli PLP Bitung. Api berhasil dipadamkan melalui upaya gabungan pemadaman dan pendinginan di lokasi kejadian. (Z-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya