Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INSIDEN kecelakaan kembali terjadi di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pendaki berkebangsaan Swiss, Benedikt Emmenegger, dilaporkan mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Rinjani pada Rabu, (16/07).
Emmenegger yang memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/07), terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak. Laporan pendaki jatuh di Rinjani ini diterima Kantor SAR Mataram pada Rabu siang dari Yarman, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR).
Menanggapi informasi tersebut, Kantor SAR Mataram langsung memberangkatkan Tim Rescue Pos SAR Kayangan menuju lokasi kejadian. "Tim ini kemudian disusul oleh personel tambahan dari Kantor SAR Mataram untuk memperkuat upaya evakuasi," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Mataram, Saidar Rahmanjaya.
Tim SAR dilengkapi dengan berbagai perlengkapan, seperti peralatan mountaineering, komunikasi, medis, evakuasi, kendaraan operasional, dan pendukung lainnya. Operasi penyelamatan ini melibatkan koordinasi lintas instasi dan pihak lainnya, termasuk BTNGR, TNI, Polri, BPBD, Unit SAR Lombok Timur, EMHC, Rinjani Squad, Damkar, Relawan Rinjani, porter, guide, dan unsur terkait lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi pasti Benedikt Emmenegger. Sebelumnya, pada 21 Juni, turis asal Brasil, Juliana Marins, 27, meninggal setelah terjatuh di Gunung Rinjani. (M-1).
Seorang pendaki asal Swiss, Benedikt Emmenegger, yang mengalami kecelakaan di Gunung Rinjani, Lombok, pada Rabu (16/7), berhasil dievakuasi dengan selamat
BALAI Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Rabu (16/7) pukul 11.25 WITA, menerima informasi tentang adanya kecelakaan pengunjung yakni Wisatawan asal Swiss yang jatuh
PEMERIKSAAN forensik terbaru di Brasil mengungkap kematian Juliana Marins. Pendaki asal Brasil yang tewas saat mendaki Gunung Rinjani itu disebut masih hidup setelah jatuh pertama.
Pihak keluarga juga menyoroti kematian Juliana setelah autopsi kedua dilakukan di Brasil.
HASIL autopsi ulang terhadap jenazah Juliana Marins di Brasil menunjukkan temuan yang tidak jauh berbeda dengan hasil autopsi sebelumnya di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved