Banyak Pendaki WNA Jatuh, Pendakian Rinjani Ditutup dan Dievaluasi

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan jalur pendakian Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, telah ditutup total. Penutupan tersebut dilakukan karena ada banyak insiden para pendaki yang jatuh dalam beberapa waktu terakhir.

Pihaknya bersama Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, Polri, Pemerintah Provinsi NTB, Dinas Pariwisata dan pemangku kepentingan lainnya telah menggelar rapat koordinasi merespons rentetan insiden jatuhnya para pendaki Gunung Rinjani tersebut.

“Jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/7).

Baca juga : Menko Budi Gunawan: Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Total untuk Perbaikan

Budi juga mengatakan, selama masa penutupan, akan dilakukan perbaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendakian dan evakuasi darurat agar lebih responsif dan efektif dalam kondisi ekstrim.

Lalu, pihaknya akan segera melakukan perbaikan fasilitas keamanan dan sarana darurat di sepanjang jalur pendakian.

“Sebelum jalur dibuka kembali, akan dilakukan verifikasi kelayakan oleh Basarnas, TNI-Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia,” kata Budi.

Baca juga : Terjadi Lagi, Ini Kronologi dan Proses Evakuasi WNA asal Belanda yang Jatuh di Gunung Rinjani

Ia menegaskan pembukaan jalur hanya dilakukan setelah semua pihak menyatakan jalur aman dan layak digunakan. Budi mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi keputusan itu demi keselamatan bersama

“Keselamatan jiwa pendaki adalah prioritas. Jalur hanya dibuka kembali jika seluruh standar keamanan telah terpenuhi melalui koordinasi lintas instansi,” katanya.

Dua warga negara asing (WNA) asal Belanda dan Swiss terjatuh saat mendaki di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB). Insiden pertama menimpa pendaki Swiss bernama Benedikt Emmenegger, yang terjatuh pada Rabu (16/7).

Korban memulai pendakian via Jalur Sembalun pada Selasa (15/7). Ia dilaporkan terjatuh di jalur Pelawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.

Sehari berselang, pendaki asal Belanda bernama Sarah Tamar Van Hulten dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian. (E-3)