Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kurangi Beban Sekolah Negeri, Pemkot Bandung Siapkan Dukungan Untuk Sekolah Swasta

Naviandri
14/7/2025 15:06
Kurangi Beban Sekolah Negeri, Pemkot Bandung Siapkan Dukungan Untuk Sekolah Swasta
Siswa sekolah dasar di Bandung, Jawa Barat.(MI/Naviandri)

 

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) berkomitmen memeratakan akses pendidikan, dengan mulai merancang dukungan konkret untuk sekolah swasta di jenjang SD dan SMP. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi beban daya tampung sekolah negeri yang saat ini masih menjadi pilihan utama warga.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, saat ini sebaran SD negeri sudah cukup merata. Bahkan, SD negeri ditutup karena kekurangan murid. Namun, hal ini bukan menjadi persoalan utama.

"Kita bantu justru sekolah swasta, baik SD maupun SMP. Ini bagian dari upaya bersama mengurangi beban daya tampung sekolah negeri yang selama ini masih sangat diminati masyarakat," tuturnya, Senin (14/7).

Farhan menilai, Pemkot Bandung memandang pendidikan sebagai tanggung jawab bersama, bukan hanya milik pemerintah semata, tetapi juga para penyelenggara pendidikan swasta. Karena itu harus jalan bersama, pemerintah hadir untuk memastikan sekolah swasta juga punya daya dukung yang cukup, apalagi di wilayah-wilayah yang kebutuhan pendidikannya tinggi.

"Salah satu langkah konkret yang sedang dikaji adalah memberikan subsidi atau bentuk dukungan lain kepada sekolah swasta. Tujuannya agar nantinya mereka juga bisa memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat, melalui kajian matang terlebih dahulu," imbuhnya.

Menurut Farhan, kebijakan ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan merata di Kota Bandung.

Terkait dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025 yang dimulai hari ini, Farhan berharap MPLS menjadi langkah awal yang bermakna bagi seluruh peserta didik baru. Di sinilah anak-anak akan memulai perjalanan panjang untuk menemukan jati dirinya sebagai insan pembelajar sejati.

"Sekolah bukan hanya tempat belajar ilmu pengetahuan, tetapi juga rumah kedua tempat anak-anak belajar tentang kehidupan. Belajar nilai kedisiplinan, tanggung jawab, toleransin dan kejujuran. Di sinilah mereka mengenal arti persahabatan, gotong royong, serta menumbuhkan rasa cinta kepada lingkungan dan kotanya," bebernya.

FASE PENTING
Farhan juga menyampaikan, transisi dari pendidikan dasar ke menengah merupakan fase penting dalam pembentukan karakter dan pola pikir.
Tiga tahun ke depan, anak-anak akan menghadapi mata pelajaran yang lebih kompleks dengan cara belajar yang berbeda. Inilah momen penting untuk menunjukkan bahwa kalian adalah generasi pembelajar sejati.

"Pendidikan adalah proses yang memengaruhi intelektualitas, karakter, dan moral seseorang. Maka, keluarga, sekolah, dan masyarakat harus berjalan beriringan sebagai pilar utama pendidikan. Tidak ada pendidikan yang berhasil tanpa kehadiran orang tua, lingkungan yang aman, dan keteladanan dari para guru," sambungnya.

MPLS Kota Bandung tahun ini mengusung tema: “Dengan MPLS Ramah, Kita Ciptakan Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, Bermakna, dan Menggembirakan.” Tema ini dinilai sejalan dengan harapan seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan.

"Kepada seluruh siswa baru, saya berpesan agar menjadi pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berempati dan peduli terhadap sesama. Jangan takut bertanya, jangan takut belajar hal baru dan jangan takut bermimpi setinggi mungkin,” pesannya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik