Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AKSES ke pendidikan tinggi harus terus ditingkatkan, mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing di masa depan.
"Indikasi penurunan pendaftar calon mahasiswa ke perguruan tinggi harus benar-benar dicermati untuk segera diketahui penyebabnya, sehingga bisa segera diatasi," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/3).
Pada kesempatan Kuliah Bestari (KB) bertajuk “Menyalakan Nurani Bangsa” yang disiarkan secara daring di Youtube UGM, Rabu (19/3), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof. Brian Yuliarto, Ph.D mengungkapkan, dari hasil pertemuannya dengan sejumlah Rektor PTN dan PTS terungkap jumlah pendaftar calon mahasiswa ke perguruan tinggi mengalami penurunan.
Sementara itu kondisi saat ini rasio lulusan S2-S3 terhadap populasi usia produktif di Indonesia hanya mencapai 0,5%. Capaian itu jauh di bawah negara-negara maju yang memiliki rasio sekitar 9%. Bahkan jika dibandingkan dengan Malaysia, Vietnam, dan Thailand, yang memiliki rasio 2,4%, Indonesia masih tertinggal cukup jauh.
Sehingga, ujar Mendiktisaintek, salah satu tantangan besar bagi pendidikan tinggi di Indonesia saat ini adalah meningkatkan indeks penguasaan inovasi teknologi serta jumlah peneliti secara signifikan untuk meningkatkan daya saing bangsa.
Menurut Lestari, upaya untuk meningkatkan akses setiap warga negara ke pendidikan tinggi harus konsisten dilakukan. Tentu saja, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, upaya tersebut membutuhkan dukungan semua pihak terkait untuk mewujudkannya.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai, minat masyarakat untuk mengakses pendidikan tinggi sejatinya juga dipengaruhi oleh adanya permintaan dari dunia usaha dan jasa yang berkembang saat ini.
Dengan kondisi perekonomian yang penuh tantangan bagi dunia usaha saat ini, tambah Rerie, menyebabkan daya serap tenaga kerja berlatar belakang pendidikan tinggi oleh dunia usaha juga menurun.
Dengan kondisi tersebut, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, selain mempermudah setiap warga negara untuk mengakses perguruan tinggi, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah juga harus mampu mewujudkan ekosistem dunia usaha yang lebih baik.
Rerie sangat berharap sejumlah pihak terkait dapat menerapkan langkah yang tepat agar potensi SDM yang ada saat ini dapat mewujudkan peningkatan daya saing nasional di masa datang. (H-3)
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung Jawa Barat (Jabar) berkomitmen memeratakan akses pendidikan, dengan mulai merancang dukungan konkret untuk sekolah swasta di jenjang SD dan SMP.
BELAKANGAN ini, perdebatan seputar akses terhadap pendidikan kembali mencuat di ruang publik.
UPAYA perluasan akses digital bagi sekolah-sekolah di kawasan pesisir perlu terus ditingkatkan. Hal itu perlu dilakukan untuk mengurangi kesenjangan akses pendidikan digital.
Temuan sejumlah lembaga pendidikan berbuat curang untuk mendongkrak akreditasi sekolah harus segera ditindaklanjuti dengan langkah nyata demi perbaikan kualitas.
PENINGKATAN akses pendidikan terhadap perempuan, khususnya di perdesaan harus digencarkan, untuk mewujudkan kesetaraan dan memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM) nasional.
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved