Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait meninjau kesiapan lokasi pembangunan rumah susun Universitas Padjadjaran (Rusun Unpad). Ia menilai pembangunan rusun itu menjadi solusi tepat penyediaan hunian di perkotaan, sekaligus mendukung Program 3 Juta Rumah.
"Saya bersama Rektor Unpad meninjau lokasi pembangunan Rusun untuk dosen, mahasiswa dan karyawan serta masyarakat di sekitar kampus Unpad. Kami menilai pembangunan Rusun merupakan solusi tepat untuk penyediaan hunian bagi masyarakat di kawasan perkotaan," ungkap Menteri PKP Maruarar Sirait di Kampus Unpad, Kota Bandung, Jum'at (11/7).
Menteri PKP hadir bersama Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Arief S. Kartasasmita beserta jajaran serta Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Sri Haryati dan Kepala Balai P3KP Jawa II, Mulya Permana. Lokasi lahan yang ditinjau berada di kawasan padat penduduk tepatnya di sekitar Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (Unpad) di Sekeloa, No.35, Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jabar.
Namun Menteri Maruarar meminta Rektor Unpad untuk segera mengajukan proposal pembangunan dan memenuhi persyaratan lainnya. Sebab, lahan yang digunakan merupakan milik Kemendikbudristek.
"Saya meminta agar Rektor Unpad bisa segera mengajukan proposal pembangunan serta memenuhi persyaratan pembangunan Rusun ke Kementerian PKP, mengingat lahan yang ada merupakan milik negara tepatnya Kemendikbudristek. Selain itu di atas lahan tersebut juga ada bangunan bekas asrama mahasiswa yang kondisinya sudah kosong dan tidak ditempati lagi," paparnya.
Konsep Green Building
Maruarar menerangkan, pihaknya akan melakukan pendampingan dengan menugaskan Dirjen Perumahan Perkotaan untuk memberikan informasi yang tepat mengenai tata cara pengajuan proposal. Selain itu mengemukakan bagaimana konsep desain yang baik mengingat lokasi pembangunan sangat padat akan perumahan dan permukiman penduduk.
"Saat ini kami belum bisa mengemukakan terkait desain Rusun karena masih menunggu proposal dari Unpad. Saya harap nantinya desain rusun yang akan dibangun mengusung konsep green building, dengan desain. Dan saya minta agar dalam pembangunan Rusun dapat menjaga kelestarian lingkungan misalnya pohon-pohon berukuran besar yang berusia puluhan tahun tetap dijaga dan tidak boleh ditebang dan penghijauan tetap terjaga," ucapnya.
Sementara itu Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, mengaku senang dengan dukungan dari Kementerian PKP untuk membangun rusun sebagai asrama bagi mahasiswa, dosen serta masyarakat di sekitar Unpad. Pihaknya juga akan segera membentuk tim khusus dan mengirimkan proposal pembangunan Rusun secepatnya ke Kementerian PKP dan berkoordinasi dengan Kemendikbristek untuk pemanfaatan lahan yang ada.
"Kami menyediakan lahan seluas 4.000 meter persegi dengan ukuran lahan 135 meter x 40 meter. Kami akan memanfaatkan lahan yang ada di dalam Unpad dan nantinya Rusun yang dibangun akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal mahasiswa, dosen, karyawan serta masyarakat yang membutuhkan," jelasnya. (M-1)
UNIVERSITAS Padjadjaran (Unpad) menerima sebanyak 3 ribu calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.
Universitas Padjadjaran menerima 3.000 calon mahasiswa baru dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025.
Unpad mengungkap oknum yang diduga menjadi joki UTBK-SNBT. Joki tersebut berinisial KD, juga dijadwalkan mengikuti UTBK di Unpad menggantikan dua peserta lain.
Kini, akun resmi yang menggunakan username @universitaspadjadjaran, telah pulih kembali, sejak Senin (7/4)
Dia menjelaskan bahwa tidak semua PDLN termasuk penghamburan uang negara ketika memiliki nilai-nilai strategis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved