Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dua Siswa SD di Blora Tewas Tenggelam di Sebuah Embung

Akhmad Safuan
10/7/2025 22:47
Dua Siswa SD di Blora Tewas Tenggelam di Sebuah Embung
Embung Desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora tempat dua bocah tewas tenggelam.(MI/Akhmad Safuan)

DUA bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar AKH,11, dan GFA,11, warga Desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora ditemukan tewas tenggelam di sebuah embung di desa tersebut Kamis (10/7).

Pemantauan Media Indonesia Kamis (10/7) warga di Kabupaten Blora digemparkan dengan dua bocah yang ditemukan meninggal lantaran tenggelam di sebuah embung di Desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora. Proses pencarian serta evakuasi kedua korban menjadi tontonan ratusan warga.

Kedua siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar yakni AKH,11, dan GFA,11, itu tidak tertolong meskipun sempat dilarikan ke sebuah klinik kesehatan. Setelah dilakukan pemeriksaan jasad korban diserahkan ke keluarga untuk dikebumikan.

"Korban AKH, putra pak lurah bermaksud berenang, tetapi tidak muncul-muncul hingga membuat kami panik dan meminta pertolongan warga," kata S, rekan korban yang masih terlihat syok atas peristiwa tersebut.

Anggota Relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Blora Fuad mengatakan kejadian tersebut berawal ketika sekitar pukul 09.00 WIB, dua korban yakni AKH dan GFA bersama sejumlah rekannya mendatangi sekolah tempat mereka belajar. Mereka bermaksud bertemu dengan guru-guru di sekolah dasar yang berada di Desa Kedungringin, Kecamatan Tunjungan, Blora untuk bersilaturahmi.

Namun sesampainya di sekolah, lanjut Fuad, para guru sudah tidak ada di tempat, hingga kemudian korban AKH mengajak teman-temannya untuk ke embung yang ada di pinggir Desa Kedungringin untuk mandi. Begitu sampai ke embung korban AKH langsung melepaskan pakaian dan menceburkan diri dan disusul oleh korban GFA.

Teman-teman korban lainnya Ganta melihat dari atas, ungkap Fuad, tidak ikut mandi dan hanya duduk dan berdiri di tepian embung. Tetapi setelah menceburkan diri keduanya tidak terlihat muncul ke permukaan sehingga membuat rekan-rekan korban panik dan berteriak mencari bantuan warga. "Ada warga yang mendengar teriakan itu  langsung ke lokasi dan  berusaha menyelam mencari korban ke dasar Embung," ujar  Fuad.

Setelah cukup lama menyelam ke dasar embung, menurut Fuad mengutip pengakuan sejumlah saksi, korban AKH berhasil ditemukan dan langsung diangkat ke permukaan. Setelah dilakukan pertolongan pertama, korban masih tidak ada reaksi kesadarannya.

Warga semakin banyak berkumpul, lanjut Fuad, mereka berusaha mencari keberadaan korban GFA dengan menceburkan diri masuk ke embung. Korban berhasil ditemukan, namun seperti korban sebelumnya tidak ada reaksi kesadarannya dan diputuskan dibawa ke klinik terdekat untuk diberikan pertolongan.

Setelah dilakukan pemeriksaan di klinik, kata Fuad, tim medis menyatakan bahwa kedua korban telah meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan. "Korban meninggal murni akibat tenggelam," imbuhnya. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya