Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI TENGAH isu pangan dan perubahan iklim, Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang terus memperkuat komitmennya untuk menjaga ketahanan pangan dengan melakukan berbagai inovasi penting di sektor pertanian.
Salah satu inisiatif strategis tersebut diwujudkan dengan diresmikannya geomembran yang merupakan bantuan CSR dari Bank Jateng Cabang Semarang. Peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Mijen belum lama ini.
"Geomembran ini bermanfaat dan dibutuhkan para petani sebagai sumber kolam penampungan air yang penting untuk pengairan sawah, khususnya saat musim kemarau," terang wali kota yang akrab disapa Mbak Ita, Sabtu 19/1.
Dirinya menambahkan, di samping embung geomembran, Pemkot Semarang juga meresmikan pembangunan infrastruktur jalan menuju Kampung Tematik Kampung Sawah sebagai bentuk penguatan di sektor pertanian.
"Jalan ini menjadi akses penghubung masyarakat menuju Kampung Tematik Kampung Sawah, ke kelompok tani, juga ke Balai Benih Ikan Dinas Pertanian Kota Semarang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita menyebutkan bahwa pihaknya akan merancang lokasi tersebut sebagai kawasan pengembangan sektor pertanian yang digabungkan dengan pariwisata berkonsep sustainable tourism, baik agrowisata maupun ekowisata.
"Semacam wahana eduwisata khusus pertanian sehingga masyarakat bisa melihat sawah, bisa memancing, bisa ikut menanam, bisa kulineran, dan sebagainya," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga turut mengapresiasi semangat mahasiswa jurusan pertanian dari beberapa universitas, seperti UNS dan UIN, yang turut hadir memeriahkan acara. Dirinya mengatakan akan terus mendorong anak-anak muda agar menjadi petani milenial.
"Kami terus berupaya mendorong anak-anak muda agar menjadi petani milenial yang mudah secara mekanisasi dan mampu menghasilkan produk-produk pertanian untuk ketahanan pangan," pungkasnya.(HT)
Optimalisasi sektor pertanian yang dapat menjadi langkah awal dalam loncatan perekonomian NTT
INDONESIA dikenal sebagai salah satu negara dengan populasi terbesar di dunia dengan mayoritas penduduknya tinggal di wilayah pedesaan dan menggantungkan hidup pada sektor pertanian.
Salah satu tantangan pertanian dalam negeri seperti perubahan iklim yang berdampak luar biasa terhadap munculnya berbagai organisme pengganggu tanaman (OPT).
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menilai bahwa panen padi di Provinsi Jawa Tengah merupakan yang terbaik di Indonesia.
KPK secara maraton menggeledah 66 lokasi terkait kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Penyidik mengambil dokumen, barang bukti elektronik, sampai Rp1 miliar dan EUR9.650.
KPK menyayangkan kelakuan rasuah, yang dilakukan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita. Kepala daerah itu mencoreng nama baik Pemkot Semarang,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved