Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PT Pertamina (Persero) membangun Klinik Kesehatan Asy-Syifa Qomarul Huda di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembangunan klinik tersebut merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.
Di tengah terus menggeliatnya pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, dengan tingkat kunjungan lebih dari 1,2 juta wisatawan domestik maupun mancanegara, kebutuhan fasilitas kesehatan masyarakat lokal serta wisatawan sebagai penunjang kawasan wisata agar lebih optimal praktis meningkat.
Dalam pembangunan fasilitas kesehatan ini, Pertamina menggandeng masyarakat dan pemerintah berupaya membangun fasilitas kesehatan. TJSL tersebut diresmikan Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, bersama Gubernur NTB, Muhamad Iqbal dan pengurus Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, Kabupaten Lombok Tengah pada Selasa, (08/07).
Pada kesempatan tersebut, Iriawan, menyebutkan, akses terhadap layanan kesehatan yang baik adalah hak semua warga negara, terutama untuk wilayah-wilayah yang membutuhkan akses kesehatan yang merata.
"Klinik ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang luas, tidak hanya secara fisik melalui pelayanan medis, tetapi juga secara sosial dan spiritual bagi masyarakat sekitar," katanya.
Dia mengatakan, Pertamina berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian masyarakat yang berkelanjutan, di antaranya dengan meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai memenuhi kebutuhan masyarakat.
Direktur Utama Klinik Asy-Syifa Qamarul Huda, Menap menyampaikan, klinik tersebut merupakan salah satu fasilitas yang terlengkap di Lombok. Berbagai fasilitas tersedia dengan lengkap di klinik ini, di antaranya Ruang IGD, Ruang Tindakan Umum, Ruang Pemeriksaan Dokter Umum dan Spesialis, Ruang Apotek, Laboratorium, Ruang Rekam Medik, Ruang Laktasi, Ruang Rawat Inap, hingga Ruang Poli Khitan.
Menap menambahkan, tenaga dokter yang mumpuni asli putra daerah Lombok juga akan menangani para pasien di klinik ini terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Klinik Asy-Syifa juga menjadi lokasi rujukan bagi karyawan Pertamina Group di wilayah NTB. Klinik Asy-Syifa juga sudah terdaftar di BPJS, sehingga dapat membantu masyarakat Pulau Lombok untuk bisa berobat dengan biaya rendah dengan fasilitas medis yang lengkap.
"Melalui fasilitas kesehatan ini, diharapkan energi untuk masyarakat dan wisatawan khususnya di bidang kesehatan dapat dijangkau pekerja maupun penduduk lokal di wilayah NTB,” sebut Fadjar. (E-2)
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung, Abdul Qohar, menegaskan bahwa siapapun yang terlibat dalam kasus ini tidak akan luput dari pemeriksaan.
Selain itu, Iwan Bule mampu mensinergi antara Pertamina dan BUMN lain, utamanya di sektor energi, diharapkan akan semakin kuat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved