Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Awas, Cuaca Ekstrem di 13 Daerah, Gelombang Tinggi 4 Meter dan Rob di Jawa Tengah Jumat 4 Juli 

Akhmad Safuan
04/7/2025 11:32
Awas, Cuaca Ekstrem di 13 Daerah, Gelombang Tinggi 4 Meter dan Rob di Jawa Tengah Jumat 4 Juli 
Gunung Merbabu terlihat cerah dan berawan pada Jumat (4/7) pagi, namun memasuki sore hingga awal malam berpotensi hujan sedang-lebat.(MI/Akhmad Safuan)

CUACA ekstrem berpotensi di 13 daerah di Jawa Tengah Jumat (4/7) diminta waspadai bencana hidrometeorologi, gelombang tinggi di perairan selatan hingga 4 meter berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan air laut pasang (rob) di perairan utara hingga 1 meter berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.

Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah tidak merata dan belasan daerah berpotensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan sambaran petir hingga diminta warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi.

Gelombang tinggi di perairan selatan 2,5-4 meter masih berlangsung di perairan selatan berisiko terhadap aktivitas pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang, meskipun di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter namun air laut pasang (rob) setinggi 1 meter sehingga diminta warga di sejumlah daerah di Pantura mewaspadai banjir rob.

"Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini Jumat (4/7).

Menurut Retna Swasti Karini meskipun air laut pasang terjadi pada pukul 14.00-17.00 WIB sedikit menurun dibandingkan sebelumnya, namun banjir rob kembali berpotensi di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati yang berdampak terganggunya transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida secara terpisah mengatakan cuaca ekstrem kembali meningkat berpotensi di 13 daerah di Jawa Tengah pada Jumat (4/7) yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Temanggung, Kajen, Pemalang, Slawi dan Salatiga.

Sedangkan hujan ringan-sedang, ungkap Risca Maulida, berpeluang mengguyur sejumlah daerah yakni Banyumas, Mungkid, Boyolali, Ungaran, Kendal, Batang, Brebes, Magelang, Pekalongan dan Tegal, sedangkan daerah lainnya hanya hujan ringan.

Angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, lanjut Risca Maulida, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60%-95%. "Waspadai bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung," tambahnya. (H-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya