Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
CUACA ekstrem berpotensi di 13 daerah di Jawa Tengah Jumat (4/7) diminta waspadai bencana hidrometeorologi, gelombang tinggi di perairan selatan hingga 4 meter berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan air laut pasang (rob) di perairan utara hingga 1 meter berdampak banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah.
Pada pagi-siang cuaca di Jawa Tengah umumnya cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mulai turun di sejumlah daerah tidak merata dan belasan daerah berpotensi hujan sedang-lebat disertai angin kencang dan sambaran petir hingga diminta warga untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi.
Gelombang tinggi di perairan selatan 2,5-4 meter masih berlangsung di perairan selatan berisiko terhadap aktivitas pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang, meskipun di perairan utara ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter namun air laut pasang (rob) setinggi 1 meter sehingga diminta warga di sejumlah daerah di Pantura mewaspadai banjir rob.
"Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di Pantura Jawa Tengah sebagai dampak air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Retna Swasti Karini Jumat (4/7).
Menurut Retna Swasti Karini meskipun air laut pasang terjadi pada pukul 14.00-17.00 WIB sedikit menurun dibandingkan sebelumnya, namun banjir rob kembali berpotensi di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati yang berdampak terganggunya transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida secara terpisah mengatakan cuaca ekstrem kembali meningkat berpotensi di 13 daerah di Jawa Tengah pada Jumat (4/7) yakni Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Temanggung, Kajen, Pemalang, Slawi dan Salatiga.
Sedangkan hujan ringan-sedang, ungkap Risca Maulida, berpeluang mengguyur sejumlah daerah yakni Banyumas, Mungkid, Boyolali, Ungaran, Kendal, Batang, Brebes, Magelang, Pekalongan dan Tegal, sedangkan daerah lainnya hanya hujan ringan.
Angin bertiup dari arah timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, lanjut Risca Maulida, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60%-95%. "Waspadai bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung," tambahnya. (H-1)
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, karena berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Untuk 38 kota besar di Indonesia akan mengalami cuaca hujan ringan, hujan sedang, hujan petir, berawan, dan berawan tebal
Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia Barat Daya sumatra yang membentuk daerah perlambatan Kecepatan angin atau konvergensi di Samudra Hindia Barat Daya bengkulu.
BMKG memprakirakan terdapat potensi hujan ringan, sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca nasional untuk Rabu, 18 Juni 2025, dengan potensi hujan ringan hingga hujan lebat, cuaca ekstrem, dan banjir rob
BMKG merilis prakiraan cuaca terbaru untuk hari Senin, 16 Juni 2025. Cuaca ekstrem berpotensi melanda sejumlah wilayah Indonesia dengan kondisi hujan ringan hingga hujan lebat
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved