Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Kota Batam kembali menegaskan dominasinya dalam perekonomian Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan menyumbang Rp233,05 triliun terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kepri pada tahun 2024. Angka ini setara dengan 66,01 persen dari total PDRB provinsi, memperkuat posisi Batam sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi kawasan.
Data ini terungkap dalam rapat koordinasi antara BP Batam dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri yang digelar di Gedung Marketing Centre BP Batam, Selasa (17/6). Pertemuan ini merupakan tindak lanjut Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelarasan data ekonomi Batam, demi memastikan data yang dipublikasikan ke publik benar-benar akurat dan terintegrasi.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, mengatakan pentingnya kolaborasi antara BP Batam dan BPS. Menurutnya, data ekonomi yang valid menjadi fondasi dalam merumuskan kebijakan pembangunan dan prioritas daerah ke depan.
“Pada pertemuan itu, kami ingin memastikan akurasi dan keselarasan data PDRB agar tidak terjadi perbedaan dalam publikasi resmi,” katanya, Rabu (18/6).
BPS Kepri mencatat, selain nilai PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp233,05 triliun, Batam juga membukukan PDRB atas dasar harga konstan 2010 senilai Rp135,51 triliun. Capaian ini memperlihatkan kekuatan sektor industri dan jasa yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Batam.
Tak hanya itu, Fary juga menyoroti mandat Presiden Prabowo yang menargetkan Batam sebagai salah satu pusat ekonomi dan investasi baru di Indonesia. Untuk merealisasikan visi tersebut, menurutnya diperlukan sistem pendataan yang mampu memberikan gambaran utuh dan terpercaya bagi pengambil kebijakan maupun para investor.
“Dengan seluruh potensi yang ada, Batam harus menjadi kawasan investasi yang inklusif. Mari kita jaga iklim investasi agar tetap kondusif dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri Ketua Tim Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kepri, Ari Sugih Mulia, serta sejumlah pejabat BP Batam. Para peserta membahas mekanisme pelaporan dan strategi pemutakhiran data ekonomi Batam agar pembangunan dan alokasi sumber daya dapat berjalan lebih efisien dan berkelanjutan. (H-1)
Mengusung tema 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju', Amsakar mengajak masyarakat Batam menjadikan momentum kemerdekaan sebagai penguat tekad dalam membangun daerah.
Acara serupa akan digelar di tujuh kota lainnya hingga akhir 2025, yakni Palembang, Jakarta, Solo, Bandung, Semarang, Malang, dan Denpasar.
Sementara itu, kebijakan tarif baru dari Amerika Serikat terhadap produk-produk asal Asia Tenggara turut mendorong percepatan relokasi investasi global.
Dalam sebulan terakhir Polda Kepri telah melakukan serangkaian operasi ke pasar-pasar tradisional, swalayan, hingga gudang distributor untuk memantau peredaran sembako, terutama beras
Aksi penanaman pohon ini menjadi langkah konkret dalam menjaga kelestarian alam di tengah pesatnya pembangunan di Kota Batam.
Direktur Badan Usaha SPAM BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan pelayanan air bersih di Kota Batam.
Pemerintah daerah kawasan tengah dan timur Indonesia, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua (Kasulampua) menggelar Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved