Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Dua Hari, Gunung Lewotobi Laki-laki 7 Kali Erupsi

Sugeng Sumariyadi
18/6/2025 19:20
Dua Hari, Gunung Lewotobi Laki-laki 7 Kali Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki(MI/Sugeng Sumaryadi)

SETELAH erupsi pertama pada Selasa (17/6), Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, sampai Rabu (18/6) sudah tujuh kali mengalami erupsi lanjutan.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom erupsi mencapai 2.000 hingga 5.000 meter. Erupsi bersifat eksplosif ke segala arah, disertai lontaran lava pijar dan suara gemuruh dengan intensitas sedang hingga kuat. 

"Peristiwa ini diperkirakan terjadi akibat pembongkaran tumpukan lava yang menutupi kawah yang merupakan produk dari periode erupsi sebelumnya," papar Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, di Bandung, Rabu.

Data kegempaan selama dua hari terakhir terjadi 8 kali gempa
erupsi, 1 kali gempa guguran, 13 kali gempa embusan, 15 kali tremor non harmonik, 3 kali gempa low frequency, 1 kali gempa vulkanik dangkal, 75 kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo dominan 3,7 mm.

Hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki meningkat. "Untuk itu, tingkat aktivitas Gunung api Lewotobi Laki-laki masih tetap pada Level IV (Awas)," tambahnya. 

PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak
melakukan aktivitas dalam radius 7 km dan sektoral baratdaya-timurlaut 8 km dari pusat erupsi. Warga diminta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

"Kami minta masyarakat  di sekitar wilayah rawan bencana agar mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, khususnya pada daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki, seperti di Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen," tambah Wafid. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya