Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun menilai 100 hari kerja Wali Kota Pematangsiantar masih minim terobosan termasuk melakukan pembiaran atas beberapa sektor yang rusak dan perlu diberi kepastian pembangunan.
“Jelas Wali kota minim terobosan setelah 100 hari kerja, belum ada terobosan kongkrit atas apa yang ingin dikerjakan Walikota,” kata Ketua Cabang GMKI Pematangsiantar - Simalungun Yova Purba dalam keterangannya, Sabtu (14/6).
Penanganan sampah di Kota Pematangsiantar sebelum pelantikan Wali kota Pematangsiantar Wesly Silalahi dan Wakilnya Herlina sangat gencar ingin memberantas persoalan sampah di Kota Pematangsiantar.
“ Sebelum dilantik Wesly Silalahi sebagai Walikota terpilih bersama wakilnya sangat gencar dalam menanggapi persoalan sampah bahkan memprioritaskan itu sebagai wujud komitmen mereka, namun tidak ada fokus sama sekali perhari ini,” ungkap Yova.
Tata kelola ruang kota lanjut dia juga masih berantakan, walaupun sudah ada sedikit kinerja melalui Satpol PP, namun Walikota belum berani menindak terhadap pangkalan-pangkalan bus/travel yang berkepit di pusat Kota Pematangsiantar yang direncanakan akan merelokasi ke Terminal Tanjung Pinggir.
“ Tata kelola Kota sangat urgent, walikota harus serius jika ingin Kota Pematangsiantar tertata rapi dan resiko-resiko yang membahayakan masyarakat seperti pengguna jalan dan pengguna kendaraan pribadi dapat teratasi dengan baik, namun Walikota tidak serius dan tidak tegas menyikapi hal ini,” tandasnya.
Selain itu, GMKI juga menilai Walikota masih kurang memperhatikan terhadap kondisi Gedung IV Pasar Horas Kota Pematangsiantar serta kondisi para pedagang yang terhitung sudah 9 bulan menggunakan badan jalan Merdeka sebagai tempat berjualan.
“Nasib pedagang serta bangunan harus dipikirkan Walikota Pematangsiantar, hari ini kami melihat belum adanya satu langkah kebijakan bahkan kepastian kepada masyarakat terkait untuk menjawab dan menuntaskan hal ini,” tambahnya.
Walikota Pematangsiantar diminta untuk segera fokus membenahi integritas dan komposisi Struktur pemerintahan di tubuh Pemerinta Kota Pematangsiantar baik sesuai dengan basic track record yang selaras dengan kebutuhan, struktur Dinas di Kota Pematangsiantar hingga ke hal yang paling sederhana yakni personalia ASN yang masih dianggap tidak serius dalam melakukan pelayanan publik, serta harus mampu keluar dari lingkaran Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
“ Good Governance menjadi persoalan di setiap komponen pemerintahan eksekutif, Kota Pematangsiantar hari mampu melakukan perubahan atas keselarasan personalia dengan jabatan, begitu juga dengan dinas-dinas yang ada di Kota Pematangsiantar, integritas ASN serta harus mampu keluar dari lingkaran KKN”, kata Yova Purba. (H-1)
Ke depan, kontinuitas program Quick Wins akan diintegrasikan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah Perubahan Tahun 2025,
Dari 136 program yang dijanjikan selama kampanye, sebanyak 38 program atau 28% di antaranya telah terlaksana.
Berbagai program yang sudah disusun merupakan bentuk komitmen kuat pemerintah daerah terhadap upaya membangun Kabupaten Cianjur ke arah lebih baik.
TINGKAT kepuasan terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pertama pemerintahan mencapai 83,4%, sementara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memperoleh 78,2%.
Website satujiwa-uous.com kini memuat sejumlah fitur yang akan memudahkan tata kelola organisasi GMKI ke depan:
MENTERI Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengapresiasi kiprah Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) selama 74 tahun dalam melahirkan pemimpin muda yang cerdas
GERAKAN Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menghormati hasil pemilu yang berlangsung dan tetap menjaga persatuan bangsa.
Penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah menjadi agenda lima tahunan di Republik ini dan ekosistemnya pun sudah terbangun dengan konsep akuntabel, jujur, adil
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Gomar Gultom mengutip Yesaya 1:1-9 dengan menggarisbawahi bahwa makhluk sosial tidak bisa dilepaskan dari lingkungan sosial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved