Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
SEBUAH truk tangki pengangkut air diduga mengalami rem blong di ruas Jalan Raya Sukabumi-Cianjur atau tepatnya di 'jalur maut' Kecamatan Gebkrong Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (9/6) sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya, truk yang tak terkendali itu menabrak sejumlah kendaraan di dua lokasi. Dua orang dilaporkan meninggal dunia. Sedangkan, enam orang lainnya mengalami luka.
Berdasarkan informasi yang diterima Media Indonesia, kecelakaan beruntun di ruas jalan itu berawal saat truk tangki pengangkut air melaju dari arah Sukabumi menuju ke Cianjur. Di tengah perjalanan dengan kondisi jalan yang lurus dan menurun, diduga truk mengalami disfungsi pada pengereman.
Truk kemudian menabrak dua unit mobil yang di depannya di sekitar Kampung Jati Kecamatan Gebkrong. Truk terus melaju hingga kembali menabrak beberapa unit sepeda motor dari arah yang sama dan dari arah berlawanan di sekitar Kampung Pajagan Kecamatan Gekbrong.
Laju truk akhirnya terhenti setelah terpersok ke jurang cukup dalam di sebelah kiri jalan. Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Inspektur Dua Ika Cakra menjelaskan di lokasi awal, ada dua unit mobil yang tertabrak truk tangki pengangkut air. Truk yang sudah tak terkendali, ujar dia, melaju sejauh hampir 1 kilometer hingga menabrak tiga unit kendaraan lainnya.
"Untuk dugaan sementara masih dalam penyelidikan. Namun demikian, dugaan sementara kendaraan tersebut (truk tangki) mengalami gagal fungsi pengereman. Akibatnya, truk menabrak dua kendaraan, lalu tetap melaju sepanjang hampir 1 kilometer hingga kembali menabrak tiga kendaraan lainnya," kata Cakra kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (9/6) petang.
Berdasarkan laporan data sementara, kata Cakra, ada dua orang yang meninggal dunia. Identifikasi sementara, korban meninggal dunia yakni sopir truk pengangkut air serta pengendara sepeda motor yang melaju dari arah Cianjur menuju ke Sukabumi.
"Untuk yang luka, terdata sementara ada delapan orang. Mereka adalah penumpang di mobil Avanza ada empat orang, kemudian di mobil Grandmax ada tiga orang, dan satu orang penumpang sepeda motor. Untuk korban di TKP belum bisa kami pastikan ada atau tidak, karena saat ini akan mengevakuasi kendaraan yang masuk ke jurang," tuturnya.
Cakra menuturkan, lima kendaraan yang tertabrak truk sudah selesai dievakuasi. Saat ini sedang diupayakan mengevakuasi truk tangki yang nyungsep di jurang.
"Kami masih menunggu mobil derek berukuran besar untuk bisa mengangkat truk yang teperosok ke dalam jurang," pungkasnya. (H-4)
Polres Cianjur tak akan mentoleransi setiap aksi premanisme, apalagi perbuatan-perbuatan yang melawan hukum
Aksi dugaan kekerasan terjadi pada Minggu (4/5). Saat itu, korban hendak ke rumah anaknya di Kampung Padaleungsar di Desa Bunikasih, Kecamatan Warungkondang.
Salah satu titik rawan bencana di jalur mudik via Canjur adalah Jalan Raya Cugenang-Cianjur yang menikung dan menurun, serta terdapat tebing setinggi 20 meter.
Polisi menangkap empat orang pelaku. Mereka juga menyita berbagai barang bukti hasil kejahatan,
M dilaporkan oleh korban dalam kasus dugaan pemerasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved