Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Antisipasi Karhutla Kalsel Usulkan Helikopter Water Bombing

Denny Susanto
08/6/2025 12:28
Antisipasi Karhutla Kalsel Usulkan Helikopter Water Bombing
Ilustrasi(Dok BPBD Kalsel)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan bantuan helikopter water bombing dan operasi modifikasi cuaca (OMC) kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka menghadapi musim kemarau dan ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal ini dikemukakan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Minggu (8/6). "Gubernur Kalsel telah menandatangani surat usulan permintaan bantuan helikopter water bombing, helikopter patroli serta operasi OMC kepada BNPB," kata Bambang.

Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang. "Memang saat ini hujan masih turun sesekali di wilayah Kalsel, namun usulan bantuan kita lakukan secara dini dalam rangka mengantisipasi dan mitigasi bencana terutama kekeringan dan karhutla," ujarnya.

Pemprov Kalsel mengusulkan bantuan sebanyak lima buah helikopter water bombing dan dua helikopter patroli, serta operasi modifikasi cuaca. Bambang mengatakan Pemprov Kalsel menjadi salah satu daerah yang dinilai cukup berhasil dalam menangani bencana dalam beberapa waktu terakhir. 

Lebih jauh Bambang mengatakan pihaknya berharap pemerintah pusat (BNPB) menyetujui usulan tersebut sebagai upaya penanggulangan bencana karhutla secara dini. BMKG Kalsel mencatat sepanjang 2025 terpantau ratusan titik api di sejumlah wilayah Kalsel. 

Sebelumnya Kalsel telah menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi Karhutla yang dipimpin Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan. Kapolda meminta agar seluruh personil baik dari kepolisian, TNI, BPBD dan relawan terus bersiap siaga memasuki musim kemarau.

Dalam apel tersebut Kapolda memastikan kesiapan personil dan peralatan penanganan karhutla termasuk ketersediaan sumber air seperti embung untuk pemadaman. Polda juga mengoperasikan pesawat tanpa awak (UAV) atau drone untuk memonitor titik panas dan karhutla di lapangan. Penggunaan drone dinilai mampu mendeteksi karhutla secara cepat dan tepat. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya