Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap menghadapi potensi bencana di musim kemarau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim ditunjuk sebagai leading sector untuk menggelar rapat koordinasi lintas sektor guna membahas langkah antisipasi.
“Kita bicara karhutla tadi, perintah Bapak Bupati dalam sambutan acara penyusunan indeks ketahanan daerah adalah memerintahkan BPBD melaksanakan rakor. Ini penting karena hasil diskusi kami dengan BMKG Cilik Riwut menyebut dasarian kedua Juni sudah memasuki musim kemarau,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, Rabu (4/6).
Selain kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ancaman kekeringan juga menjadi perhatian serius. Wilayah selatan Kotim, yang memiliki keterbatasan air bersih dan masalah intrusi air laut, sangat rentan terhadap dampak kekeringan. Hal ini berpotensi mengancam kesehatan masyarakat dan sektor pertanian.
“Di sisi lain, pertanian kita juga menghadapi risiko. Masa tanam dimulai Mei, dan dalam empat bulan ke depan justru masuk musim panen yang rawan kekurangan air. Padahal wilayah selatan merupakan daerah potensi swasembada pangan,” jelas Multazam.
BPBD Kotim telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk menyiapkan langkah-langkah kontijensi, termasuk intervensi jika terjadi kekeringan di lahan pertanian. Rapat koordinasi nanti akan melibatkan Dinas Bina Marga, Balai Wilayah Sungai, dan instansi terkait lainnya.
“Untuk itu kami sedang menyusun kajian agar saat rapat nanti bisa diputuskan langkah siaga bencana karhutla dan kekeringan. Daerah selatan, masyarakatnya mengandalkan air hujan untuk konsumsi harian. Tahun lalu sempat mengalami kekeringan juga, tapi terbantu karena masyarakat menjual air sendiri,” papar Multazam.
Wilayah rawan karhutla, yang juga sering terdampak banjir saat musim hujan, meliputi Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut, Mentaya Hilir Utara, Seranau, sebagian Cempaka Mulia, Parenggean, MB Ketapang, dan Baamang. Namun, Multazam menekankan bahwa fokus penanganan akan diprioritaskan pada titik-titik rawan tertentu.
“Pulau Hanaut dan Parenggean misalnya, sumber daya kita untuk penanggulangan di sana terbatas karena faktor geografis. Sungai Mentaya jadi pembatas utama untuk akses,” tegasnya.
Pemerintah Kotim berharap rapat koordinasi ini akan menghasilkan langkah-langkah efektif untuk meminimalisir dampak bencana kemarau. (H-1)
BEA Cukai Sampit dan Kementerian Keuangan Satu Sampit mengantarkan ekspor perdana mandiri satu kontainer buah kelapa milik UMKM Kotawaringin Timur ke Yangpu, Tiongkok, pada Rabu (21/5).
Penumpukan sampah di sejumlah titik di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi perhatian serius Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Pemerintah Kotim gencar menggelar sidak untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Personel yang diterjunkan diminta untuk menyebar ke seluruh titik sepanjang pantai jalur Ujung Pandaran, terutama di titik objek wisata atau titik keramaian masyarakat.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menargetkan di 2025 mendatang, pesawat jenis Airbus bisa mendarat di Bandara Haji Asan Sampit.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Kotim, Marjuki, mengungkapkan bahwa pihaknya telah meminta seluruh bidang di DLH untuk mendukung program ini.
Pada 2024 ini Pemkab Kotim menargetkan 390 hektar lahan yang tersebar di 9 kecamatan untuk ditanami jagung.
SAAT ini untuk memasuki daerah kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) harus menunjukan surat negatif Covid dari hasil PCR, seperti di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
BUPATI Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor mengizinkan para pedagang Pasar Ramadan yang berjualan takjil untuk membuka dagangannya saat pandemi Covid. Namun, harus dengan prokes.
Setiap paslon saling memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka nantinya ketika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Kotim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved