Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pencairan Gaji ke-13 Diharapkan Dapat Mendongkrak Penjualan Hewan Kurban

Akhmad Safuan
03/6/2025 15:31
Pencairan Gaji ke-13 Diharapkan Dapat Mendongkrak Penjualan Hewan Kurban
Pasar hewan Temanggung hanya banyak dipenuhi pedagang, pembeli hewan kurban masih sepi(MI/Akhmad Safuan)

PENCAIRAN gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI dan Polri menjadi harapan di tengah lesunya perdagangan hewan kurban jelang Lebaran Idul Adha, meskipun peluang cukup tipis untuk dapat penjualan seperti tahun-tahun sebelumnya karena kebutuhan lain.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (3/6) tiga hari jelang Lebaran Idul Adha di sejumlah masjid besar di Jawa Tengah belum terlihat ada hewan kurban yang datang, kandang-kandang sementara juga masih terlihat kosong dan diperkirakan baru mulai terisi satu hari jelang penyembelihan.

Selain itu juga belum terlihat gairah penyembelihan hewan kurban dan seperti sebelumnya lapak-lapak pedagang juga masih sepi pembeli, para pedagang berharap cairnya gaji ke-13 bagi ASN, TNI dan Polri dapat mendongkrak penjualan hewan kurban. "Kita berharap sangat besar, mereka yang baru dapat gaji ke-13 terketuk untuk berkurban," ujar Sarino,60, pedagang hewan kurban di Simpang Pasar Kambing, Kota Semarang.

Hal serupa juga diungkapkan Kastam,45, pedagang hewan kurban di Grabak, Kabupaten Magelang bahwa hingga kini perdagangan ternak seperti kambing, sapi, domba dan kerbau masih lesu, harapan para pedagang hewan kurban tinggal mengandalkan pasar Pon Ambarawa pada Kamis (5/6) besok.

Pedagang hewan kurban lain di Karanganyar, Pekalongan Sugito,  mengaku harapan paling besar ada peningkatan penjualan hewan kurban saat ini adalah kalangan ASN, TNI dan Polri yang baru saja mencairkan gaji ke-13, namun hal itu juga tidak dapat menjadi harapan penuh karena kebutuhan mereka sast ini.

"Saat ini mereka juga dibebani kebutuhan besar seperti pendaftaran anak sekolah dan lainnya dari pada untuk membeli hewan kurban, sehingga kita bisa memahami kondisi ini," kata Sugito.

Sementara itu Kepala Humas Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Beni Arif Hidayat mengatakan hingga saat ini belum mengetahui secara persis jumlah hewan kurban yang akan disembelih di masjid terbesar di Kota Semarang ini, bahkan hingga kini panitia kurban masih menerima hewan kurban yang akan dipotong pada Idul Adha mendatang.

"Belum mengetahui jumlahnya secara persis katena masih bisa berkembang dan kita sudah menyiapkan belasan juru sembelih, pada Idul Adha tahun lalu Madjid ini menyembelih 10 ekor sapi dan puluhan ekor kambing," ujar Beni Arif Hidayat.

Menghadapi Idul Adha Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) Semarang mengadakan pelatihan komprehensif mengenai manajemen kurban bagi perwakilan masjid-masjid di seluruh penjuru di Kota Semarang. 

Menurut Ketua Bidang Wakaf, Dakwah dan Pesantren YBWSA Sukijan Atholillah bahwa dalam pelaksanaan pelatihan manajement kurban ini, YBWSA bekerjasama dengan pengelola masjid se-Kota Semarang dalam pengumpulan hewan kurban. "Sampai saat ini telah terkumpul sebanyak 107 sapi dan 207 kambing yang akan dibagikan ke sejumlah masjid di Kota Semarang," tambahnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya