Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SETELAH dua hari cerah, cuaca ektrem kembali berpotensi di kawasan pegunungan dan dataran tinggi di 23 daerah di Jawa Tengah Sabtu (31/5), diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca di Jawa Tengah mengalami perubahan cukup signifikan Sabtu (31/5), setelah dua hari cerah dan berawan kini kembali berpotensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, sehingga dimintai warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Pada pagi hingga siang cuaca cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam puluhan daerah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, bahkan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 23 daerah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan dan sejumlah daerah Jawa Tengah bagian timur.
"Cuaca ekstrem kembali berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewadahi ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Sabtu (31/5).
Daerah di Jawa Tengah kembali berpotensi cuaca ekstrem, menurut Arif, yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah di Jawa Tengah lainnya, menurut Arif, berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, angin bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen.
Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani secara terpisah juga mengingatkan sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang kembali berpotensi dijanda banjir rob, karena air laut pasang dengan ketinggian 1,1 meter masih berlangsung di perairan utara pada pukul 11.00-15.00 WIB.
"Diminta warga di Pantura Jawa Tengah kembali siaga banjir rob, karena akan berdampak terganggunya transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," ujar Wahyu Sri Mulyani. (H-2)
Masuknya genangan rob tak hanya ke permukiman warga di pesisir pantai, tapi sudah meluap sampai ke jalan raya
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk hari ini, Kamis 26 Juni 2025, dengan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca buruk
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
Untuk 38 kota besar di Indonesia akan mengalami cuaca hujan ringan, hujan sedang, hujan petir, berawan, dan berawan tebal
BMKG mengingatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Banjir rob merendam belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten Pati dengan ketinggian air 30-110 centimeter.
Pemprov Jawa Tengah memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi korban banjir rob di Kabupaten Demak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved