Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
SETELAH dua hari cerah, cuaca ektrem kembali berpotensi di kawasan pegunungan dan dataran tinggi di 23 daerah di Jawa Tengah Sabtu (31/5), diminta warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca di Jawa Tengah mengalami perubahan cukup signifikan Sabtu (31/5), setelah dua hari cerah dan berawan kini kembali berpotensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir, sehingga dimintai warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung.
Pada pagi hingga siang cuaca cerah dan berawan, namun memasuki sore hingga awal malam puluhan daerah berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, bahkan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 23 daerah terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan dan sejumlah daerah Jawa Tengah bagian timur.
"Cuaca ekstrem kembali berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk mewadahi ancaman bencana hidrometeorologi," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N Sabtu (31/5).
Daerah di Jawa Tengah kembali berpotensi cuaca ekstrem, menurut Arif, yakni Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah di Jawa Tengah lainnya, menurut Arif, berpeluang diguyur hujan ringan-sedang, angin bertiup dari timur ke selatan dengan kecepatan 5-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen.
Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani secara terpisah juga mengingatkan sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang kembali berpotensi dijanda banjir rob, karena air laut pasang dengan ketinggian 1,1 meter masih berlangsung di perairan utara pada pukul 11.00-15.00 WIB.
"Diminta warga di Pantura Jawa Tengah kembali siaga banjir rob, karena akan berdampak terganggunya transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," ujar Wahyu Sri Mulyani. (H-2)
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat serta hujan disertai petir.
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Jumat, 13 Juni 2025. BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat melanda berbagai wilayah
Banjir rob yang melanda wilayah Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, mulai surut berkat upaya intensif Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
DKI Jakarta akan membangun tanggul pantai sepanjang 1,4 kilometer di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Pemerintah terus menggencarkan upaya penanganan kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Semarang–Sayung, tepatnya di depan pabrik Polytron.
Pemprov Jawa Tengah memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi korban banjir rob di Kabupaten Demak.
Hingga Selasa (10/6) malam banjir rob merendam di Jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
BANJIR air laut pasang (rob) di pesisir pantai utara (Pantura) Jawa Tengah semakin tidak terkendali.
BMKG meminta warga di daerah pesisir Pantura Jawa Tengah seperti Demak, Semarang, Kendal, Pekalongan dan Pemalang untuk kembali siaga banjir rob.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Di Kabupaten Demak banjir rob tidak hanya merendam sejumlah pemukiman warga di puluhan desa di empat kecamatan, tetapi juga merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved