Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
UPAYA penanganan banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak usulkan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) dengan anggaran mencapai Rp1,7 triliun, namun sumber anggaran diusulkan tersebut belum ditemukan.
Pemantauan Media Indonesia Selasa (27/5) banjir masih merendam sejumlah desa di Kabupaten Demak, sehingga warga putus asa menghadapi kondisi ini karena sudah bertahun-tahun tidak kunjung selesai terutama akibat air laut pasang (rob) yang selalu datang setiap saat meskipun musim kemarau.
Setiap hari warga harus berjibaku menghadapi kesulitan banjir dengan menerobos genangan setinggi lutut orang dewasa untuk dapat keluar masuk desa. "Ini sudah surut, kalau pas rob datang biasanya pas bulan purnama ketinggian banjir bisa sampai pinggang orang dewasa, bahkan banjir kemarin sampai ke dada," ujar Faturahman,40, warga Sayung, Demak.
Hal serupa diungkapkan Nur Hasyim,54, warga Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak, bahkan akibat banjir yang terus merendam desa ini terpaksa bersama keluarga hengkang dan pindah ke Kota Semarang karena rumah tidak dapat ditempati lagi selalu terendam banjir. "Setiap hari banjir masuk dalam rumah setinggi lutut," imbuhnya.
Demikian juga diungkapkan Sholikin,56, warga Timbulsloko, Demak yang mengaku kewalahan menghadapinya banjir, meskipun tidak sehat ratusan keluarga di desa ini hidup di rumah-rumah panggung di atas genangan banjir selama belasan tahun, bahkan keluar masuk desa terpaksa menggunakan transportasi perahu.
Bupati Demak Eisti'anah mengatakan berbagai upaya untuk mengatasi banjir terutama akibat rob di Demak terus diupayakan, namun keterbatasan anggaran daerah yang dimiliki membuat Pemkab Demak bertahun-tahun lamanya tidak dapat berbuat apa-apa, meskipun tahu bahwa dampak banjir ini sangat luar biasa dan mengganggu perekonomian daerah.
"Kami sudah usulkan dalam rapat penanganan banjir bersama Gubernur Jawa Tengah Senin (26/5) yakni pembangunan tanggul laut (giant sea wall) dengan anggaran mencapai Rp1,7 triliun," kata Eisti'anah.
Pada rapat tersebut, ungkap Eisti'anah, juga dijelaskan sudah dianggarkan Rp10,7 triliun dalam pembangunan Tol Semarang-Demak yang sudah berjalan yang akan selesai pada tahun 2027, namun selain itu ada rencana pembangunan giant sea wall dengan anggaran Rp1,7 triliun sebagai program mengatasi banjir jangka panjang.
Menurut Eisti'anah pembangunan Tol Semarang-Demak memang menangani banjir rob namun belum dapat menyeluruh, sehingga Pemkab Demak sudah mengajukan proposal ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebesar Rp1,7 triliun untuk pembangunan giant sea wall guna mengatasi banjir rob
”Kami sebenarnya sudah ada DED di 2024. Program kami di tahun ini seharusnya sudah turun anggaran untuk tanggul laut di luar tol itu, tetapi belum ada dan juga turun," tambahnya .
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Fikri Abdurrachman mengungkapkan bahwa sudah ada usulan pembangunan tanggul laut di pesisir Demak, namun hingga saat ini belum ada anggaran yang tersedia dan masih dicarikan sumber dananya apakah itu bersumber dari APBN, bantuan asing atau sumber dana lainnya.
Masalah anggaran itu tidak hanya selesai pada pembangunan tanggul laut, lanjut Fikri Abdurrachman, karena masih perlu dilihat kebutuhan lainnya seperti pompa air yang perlu direncanakan. "Kami sedang mengupayakan normalisasi sungai karena sedimentasi cukup tinggi penuh dalam empat tahun," ujarnya. (H-2)
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Air laut pasang di perairan utara Jawa Tengah, lanjut Sediyanto, akan berdampak kembali terjadinya banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, dan Demak.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Pembangunan struktur fisik semata tidak akan cukup apabila tidak dibarengi dengan pengelolaan kawasan dan tata ruang pesisir yang adaptif.
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
BMKG mengingatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Banjir rob merendam belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten Pati dengan ketinggian air 30-110 centimeter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved