Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Tangani Banjir Rob, Pemkab Demak Usulkan Tanggul Laut Senilai Rp1,7 Triliun

Akhmad Safuan
27/5/2025 12:36
Tangani Banjir Rob, Pemkab Demak Usulkan Tanggul Laut Senilai Rp1,7 Triliun
Banjir rob di Kabupaten Demak.(MI/Akhmad Safuan)

UPAYA penanganan banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak usulkan pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) dengan anggaran mencapai Rp1,7 triliun, namun sumber anggaran diusulkan tersebut belum ditemukan.

Pemantauan Media Indonesia Selasa (27/5) banjir masih merendam sejumlah desa di Kabupaten Demak, sehingga warga putus asa menghadapi kondisi ini karena sudah bertahun-tahun tidak kunjung selesai terutama akibat air laut pasang (rob) yang selalu datang setiap saat meskipun musim kemarau.

Setiap hari warga harus berjibaku menghadapi kesulitan banjir dengan menerobos genangan setinggi lutut orang dewasa untuk dapat keluar masuk desa. "Ini sudah surut, kalau pas rob datang biasanya pas bulan purnama ketinggian banjir bisa sampai pinggang orang dewasa, bahkan banjir kemarin sampai ke dada," ujar Faturahman,40, warga Sayung, Demak.

Hal serupa diungkapkan Nur Hasyim,54, warga Surodadi, Kecamatan Sayung, Demak, bahkan akibat banjir yang terus merendam desa ini terpaksa bersama keluarga hengkang dan pindah ke Kota Semarang karena rumah tidak dapat ditempati lagi selalu terendam banjir. "Setiap hari banjir masuk dalam rumah setinggi lutut," imbuhnya.

Demikian juga diungkapkan Sholikin,56, warga Timbulsloko, Demak yang mengaku kewalahan menghadapinya banjir, meskipun tidak sehat ratusan keluarga di desa ini hidup di rumah-rumah panggung di atas genangan banjir selama belasan tahun, bahkan keluar masuk desa terpaksa menggunakan transportasi perahu.

Bupati Demak Eisti'anah mengatakan berbagai upaya untuk mengatasi banjir terutama akibat rob di Demak terus diupayakan, namun keterbatasan anggaran daerah yang dimiliki membuat Pemkab Demak bertahun-tahun lamanya tidak dapat berbuat apa-apa, meskipun tahu bahwa dampak banjir ini sangat luar biasa dan mengganggu perekonomian daerah.

"Kami sudah usulkan dalam rapat penanganan banjir bersama Gubernur Jawa Tengah Senin (26/5)  yakni pembangunan tanggul laut (giant sea wall) dengan anggaran mencapai Rp1,7 triliun," kata Eisti'anah.

Pada rapat tersebut, ungkap Eisti'anah, juga dijelaskan sudah dianggarkan Rp10,7 triliun dalam pembangunan Tol Semarang-Demak yang sudah berjalan yang akan selesai pada tahun 2027, namun selain itu  ada rencana pembangunan giant sea wall dengan anggaran Rp1,7 triliun sebagai program mengatasi banjir jangka panjang.

Menurut Eisti'anah pembangunan Tol Semarang-Demak memang menangani banjir rob namun  belum dapat menyeluruh, sehingga Pemkab Demak sudah mengajukan proposal ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebesar Rp1,7 triliun untuk pembangunan giant sea wall guna mengatasi banjir rob

”Kami sebenarnya sudah ada DED di 2024. Program kami di tahun ini seharusnya sudah turun anggaran untuk tanggul laut di luar tol itu, tetapi belum ada dan  juga turun," tambahnya .

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Fikri Abdurrachman mengungkapkan bahwa sudah ada usulan pembangunan tanggul laut di pesisir Demak, namun hingga saat ini belum ada anggaran yang tersedia dan masih dicarikan sumber dananya apakah itu bersumber dari APBN, bantuan asing atau sumber dana lainnya.

Masalah anggaran itu tidak hanya selesai pada pembangunan tanggul laut, lanjut Fikri Abdurrachman, karena masih perlu dilihat kebutuhan lainnya seperti pompa air yang perlu direncanakan. "Kami sedang mengupayakan normalisasi sungai karena sedimentasi cukup tinggi penuh dalam empat tahun," ujarnya. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya