Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 459.147 kendaraan meninggalkan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H-10 hingga H-8 libur Idul Fitri 1446 H/2025 atau pada Jumat-Minggu, 21-23 Maret 2025.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menuturkan, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama menuju arah Trans-Jawa. GT Kalihurip Utama menuju arah Bandung, GT Cikupa menuju arah Merak, dan GT Ciawi menuju arah Puncak.
"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 17,8% jika dibanding periode libur Idul Fitri 2024 dengan 389.645 kendaraan," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (24/3).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas 209.707 kendaraan atau 45,7% dari total kendaraan menuju arah Trans-Jawa dan Bandung, lalu 144.202 kendaraan atau 31,4% menuju arah Merak, dan 105.238 kendaraan atau 22,9% menuju arah Puncak.
Lisye merinci kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans-Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan 113.248 kendaraan. Angka ini meningkat sebesar 30,3% dari lalin normal.
Lalu, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 96.459 kendaraan, lebih rendah 12% dari lalin normal.
"Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans-Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut sebanyak 209.707 kendaraan, meningkat sebesar 6,7% dari lalin normal," ucap Lisye.
Kemudian, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 144.202 kendaraan, meningkat 0,5% dari lalin normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 105.238 kendaraan, lebih rendah 5,7% dari lalin normal.
Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah timur dan wilayah barat, khususnya arus lalu lintas ke arah Trans-Jawa dan arah Merak pada hari Minggu (23/3) mulai ada peningkatan kendaraan. Untuk arah Trans Jawa dengan total 36.979 kendaraan atau naik 48,1% dari lalu lintas normal dengan 24.969 kendaraan, sedangkan untuk arah Merak tercatat total 42.186 kendaraan atau naik 0,5% dari lalu lintas normal dengan 41.985 kendaraan. (E-4)
Jalur lintas selatan Jawa Barat yang dilalui pengendara merupakan jalur rawan longsor, terutama di perlintasan lingkar atas dan bawah Gentong
Volume kendaraan pada puncak arus mudik dan balik Lebaran 2025 akan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
Pemudik diingatkan untuk tetap waspada, khususnya di malam hari, karena banyak jalan dalam kondisi gelap dan kurang penerangan jalan umum (PJU) di beberapa titik.
PT Astra infra memprediksi untuk arus mudik di ruas Cipali diprediksi akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025 (H-3) dengan volume arus lalu lintas diprediksi mencapai sekitar 118 ribu kendaraan.
PENINGKATAN kendaraan kembali terlihat di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali).
Pemberlakuan potongan tarif tol sebesar 20% yang sudah dimulai pertanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB masih berlanjut dengan ruas berbeda.
Cincau hitam juga banyak digunakan sebagai penurun panas dalam, demam, dan sakit perut (mual), dan pencegah gangguan pencernaan.
KEPOLISIAN Daerah (Polda ) Jawa Barat (Jabar) menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang akan berlangsung selama 17 hari ke depan, mulai 23 hingga 8 April 2025.
OPERASI Ketupat Lodaya 2025, di wilayah Kabupaten Subang, Jawa Barat, akan dimulai pada 23 Maret hingga 9 April 2025.
PT Bio Farma Untuk menghadirkan kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri 1446 H, PT Bio Farma melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) memberangkatkan 600 pemudik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved