Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANJIR akibat luapan Sungai Rungan dan Sungai Kahayan sudah mulai surut di Kota Palangka Raya Provinsi Kalteng.
Berdasarkan pemantauan BPBD Palangka Raya, pada hari, Kamis (14/3) banjir melanda 14 kelurahan namun hari ini menjadi 12 kelurahan yang terdampak banjir, dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 30 cm di beberapa titik.
Plt. Kalaksa BPBD Palangka Raya, Hendrikus Setya Budi mengungkapkan, bahwa banjir ini mengakibatkan akses jalan di sejumlah wilayah terputus dan aktivitas masyarakat mulai terganggu.
Beberapa kelurahan yang terdampak banjir di bantaran sungai antara lain, Kecamatan Jekan Raya meliputi Kelurahan Palangka, Bukit Tunggal, dan Petuk Ketimpun.
Kecamatan Bukit Batu meliputi Kelurahan Marang dan Tumbang Tahai. Kecamatan Pahandut, Kelurahan Langkai, Tanjung Pinang, Pahandut, dan Pahandut Seberang. Kecamatan Sabangau di Kelurahan Kameloh Baru, Bereng Bengkel, dan Danau Tundai.
“Dari pantauan BPBD, kawasan dengan kedalaman air cukup parah di antaranya Flamboyan Bawah di Kelurahan Langkai dan Jalan Mendawai di Kelurahan Palangka,” ucapnya, Sabtu (15/3).
Menurutnya, banjir juga mengakibatkan sejumlah akses jalan terputus, di antaranya Jalan Ramses, Jalan Marang Bawah, Jalan Petuk Katimpun, Jalan Danau Rangas dan sekitarnya.
Kemudian Jalan Mendawai dan sekitarnya, Famboyan Bawah dan sekitarnya, Jalan Bereng Bengkel dan Jalan Kameloh Baru.
“Sebagai langkah antisipasi, BPBD Palangka Raya telah melakukan pemantauan lapangan serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk persiapan tenda pengungsian jika debit air terus meningkat,” tegasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya, Heri Fauzi, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para lurah untuk menentukan lokasi pengungsian.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menjaga keselamatan, dan selalu berkoordinasi dengan aparat setempat seperti RT/RW, kelurahan, serta pemerintah daerah," ujar Heri.
Selain itu, warga juga diminta untuk memperhatikan keamanan aliran listrik guna menghindari risiko korsleting serta berhati-hati terhadap hewan melata yang kerap muncul saat banjir.
“Dengan kondisi ini masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang dan segera mengungsi jika situasi tidak memungkinkan untuk bertahan di rumah,” tutupnya. (H-2)
Dalam lima tahun terakhir, luas hutan di Jawa Barat telah menyusut dari 3,206 juta hektar menjadi 2,711 juta hektar dan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi.
Banjir di Bengkayang disebabkan curah hujan yang tinggi dan naiknya permukaan air laut.
BPBD Kabupaten Bengkayang melaporkan bahwa banjir dan tanah longsor melanda 11 kecamatan, termasuk Pasar Bengkayang.
Kondisi terparah terjadi di Perumahan Dinar Indah di Meteseh, Kecamatan Tembalang yang terendam banjir hingga 80 centimeter.
Di hari kedua, Tim SAR gabungan terus mengintensifkan penyisiran di sepanjang anak sungai tersebut.
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved