Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR Bali Wayan Koster semakin menunjukkan tekadnya untuk menjadikan Bali mandiri di sektor energi dengan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT).
Salah satu langkah nyata yang akan segera direalisasikan adalah pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif di berbagai bangunan, terutama di Kota Denpasar yang dijadikan contoh dan pionir dalam program ini.
Koster menegaskan bahwa Denpasar harus menjadi kota yang paling progresif dalam penggunaan PLTS Atap, tidak hanya di kantor pemerintahan, tetapi juga di swasta, hotel, pasar swalayan, gedung pendidikan, rumah sakit, perumahan, dan fasilitas umum lainnya.
"Khusus untuk Denpasar harus paling progresif dalam penggunaan PLTS Atap di kantor pemerintahan, swasta, hotel, pasar swalayan, gedung pendidikan, rumah sakit, perumahan, dan fasilitas umum lainnya," tegas Koster saat menjadi inspektur upacara dalam Apel Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar di Lapangan Lumintang, Kamis (27/2).
Dalam kesempatan tersebut, Koster mengungkapkan bahwa dirinya telah bertemu dengan direksi PLN, yang telah berkomitmen untuk mengembangkan energi surya di Bali. Tahun ini, PLN akan memulai program pembangunan PLTS dengan kapasitas 100 megawatt, yang akan terus ditingkatkan hingga mencapai 500 megawatt dalam tiga tahun ke depan.
"Saya sudah didatangi direksi PLN. Tahun ini akan diprogramkan 100 megawatt untuk Bali, berlanjut sampai tiga tahun ke depan mencapai 500 megawatt. Ini akan dijalankan secara cepat dan progresif mulai tahun ini," ungkap Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali.
Program ini sejalan dengan target Bali untuk mencapai net zero emission pada tahun 2045, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap energi berbasis fosil yang selama ini didatangkan dari luar Bali.
Selain berfokus pada energi bersih, Koster juga menegaskan komitmennya dalam menciptakan Bali yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Salah satu langkah konkret yang terus didorong adalah penghapusan sampah plastik sekali pakai, seperti tas kresek, pipet, styrofoam, botol minuman, dan berbagai produk kemasan plastik lainnya.
Koster menegaskan bahwa pengelolaan sampah berbasis sumber di desa, kelurahan, dan komunitas akan terus diperkuat, dengan sinergi antara Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Bali untuk menyelesaikan permasalahan sampah secara menyeluruh.
"Sudah menjadi tekad kuat bersama Gubernur dan Bupati Walikota se-Bali untuk menyelesaikan masalah sampah, termasuk sampah plastik, di seluruh wilayah Bali," tegasnya.
Langkah ini menjadi bukti bahwa Bali tidak hanya berfokus pada pengembangan sektor pariwisata, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan lingkungan bersih dan energi hijau.
Peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar yang mengusung tema Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju, menjadi momentum penting dalam transformasi Denpasar menuju kota yang lebih maju dan berkelanjutan.
Acara ini turut dihadiri oleh Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, serta berbagai pejabat pemerintahan lainnya.
Dengan komitmen kuat Gubernur Wayan Koster dalam revolusi energi bersih dan pengelolaan lingkungan, Bali semakin siap menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (OL/E-4)
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
Berkat Cawan Group, resmi mengamankan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) strategis.
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar US$60 juta atau setara Rp994,68 miliar dari tiga mitra internasional.
MEMPERINGATI Hari Bumi, Komunitas Generasi Energi Bersih (Gen-B) mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya transisi energi bersih di Binus School Simprug,
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
Dengan kapasitas mulai dari 1,1 kWp hingga 2,75 kWp per rumah dan total kapasitas mencapai sekitar 1,3 MWp, sistem itu bekerja secara on-grid.
Percepatan pemanfaatan PLTS Atap khususnya di bangunan pemerintah, fasilitas publik, dan sektor bisnis, di Bali, merupakan satu dari tiga arah kebijakan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved