Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
CUACA ekstrem berpotensi merata terjadi di 24 daerah di Jawa Tengah Selasa (25/4), diminta warga berada di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya, Jawa Tengah bagian timur dan selatan untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi dan banjir air laut pasang (rob) di Pantura Jawa Tengah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di sebagian besar daerah di Jawa Tengah, sehingga diminta warga untuk mewapadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, angin puting beliung dan sambaran petir.
Selain itu juga air laut pasang (rob) diperkirakan kembali terjadi di perairan utara dengan ketinggian sekitar satu meter pada pukul 17.00-20.00 WIB, sehingga diminta warga berada di pesisir untuk waspada karena dapat berdampak kembali terjadinya bencana banjir rob di sejumlah daerah di Pantura seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak dan Jepara.
"Banjir Rob berpotensi mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," kata Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Shafira Tsanyfadhila. Selasa (25/2).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Noor Jannah Indriyani secara terpisah mengatakan selain ancaman bencana bencana banjir rob di Pantura Jawa Tengah, ancaman bencana hidrometeorologi juga masih cukup tinggi karena cuaca ekstrem masih berpotensi di 24 daerah. "Kami minta warga di daerah tersebut newaspadai hal ini," imbuhnya.
Pada pagi cuaca pada umumnya berawan, lanjut Noor Jannah Indriyani, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan dengan intensitas ringan-sedang berpeluang mengguyur seluruh daerah di Jawa Tengah dengan waktu bervariasi, sebagian besar daerah diantaranya mengalami hujan sedang hingga lebat bahkan dapat berubah menjadi ekstrem.
Daerah di Jawa Tengah berpotensi terjadi cuaca ekstrem, ungkap Noor Jannah Indriyani, yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Temanggung, Magelang, Surakarta, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
"Sedangkan daerah lain seperti Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Semarang, Pekalongan dan Tegal berpeluang hujan ringan-sedang," ujar Noor Jannah Indriyani.
Angin bertiup dari barat ke utara dengan kecepatan 5-30 kilometer per jam, menurut Noor Jannah Indriyani, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter. (H-2)
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Selain rob, hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya juga menaikkan status sejumlah pos pantau dan pintu air menjadi siaga hingga siaga 1 atau bahaya.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
"Besok Selasa (8/7) diperkirakan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah akan naik kembali."
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah mencapai 2,5-4 meter, sedangkan di perairan utara setinggi 0,5-1,25 meter.
Berdasarkan catatan BPBD Kendal ancaman banjir rob masih menjadi momok bagi ribuan keluarga di Kabupaten Kendal, setidaknya ada 7 desa/kelurahan di 3 kecamatan.
Pembangunan struktur fisik semata tidak akan cukup apabila tidak dibarengi dengan pengelolaan kawasan dan tata ruang pesisir yang adaptif.
BANJIR rob yang terjadi di kawasan Sayung Kabupaten Demak masih terus berlangsung. Banjir rob yang sudah berlangsung sejak 1990 ini dapat ditangani cepat hanya dengan pembangunan tanggul laut.
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam di sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati dengan ketinggian 20-100 centimeter.
BMKG mengingatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah di Jawa Tengah
Sebagian besar kendaraan roda dua memilih melintasi tanggul sungai untuk menghindari banjir rob dan mogok, sedangkan kendaraan berukuran kecil melintas di jalur alternatif.
Banjir rob merendam belasan desa di empat kecamatan di Kabupaten Pati dengan ketinggian air 30-110 centimeter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved