Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, masih terus mengalami erupsi. Yang terbaru, pada Rabu (19/2) pada pukul 07.10 WIB, gunung api itu melontarkan abu vulkanik setinggi 700 meter.
"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi pukul 07.10 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 700 meter di atas puncak," kata petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh di Bukittinggi, Rabu.
Dalam laporan tersebut, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter dengan durasi sekitar 36 detik. Seiring dengan letusan gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu juga menyemburkan hujan abu vulkanik, salah satunya di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.
Adi, salah seorang warga di Kabupaten Tanah Datar mengatakan hujan abu vulkanik terjadi setelah letusan Gunung Marapi atau sekitar pukul 7.45 WIB. Dari pengakuannya fenomena tersebut pertama kali terjadi sejak awal tahun 2025.
"Belum bisa dipastikan parah atau tidak, tapi hujan abu vulkanik ini cukup berdampak ke warga sekitar," ujarnya.
Sebelumnya, Rabu dini hari sekitar pukul 02.45 WIB Gunung Marapi juga meletus dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 13.9 milimeter dan durasi sekitar 26 detik.
Saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Marapi di status level II (waspada). PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi, di antaranya masyarakat, pendaki, atau pengunjung diminta tidak memasuki atau berkegiatan dalam radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selain itu, PVMBG mengimbau masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi, selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan. (Ant/E-11)
ERUPSI Gunung Marapi kembali menggetarkan kawasan di sekitarnya. Rabu pagi (23/7), sekitar pukul 07.23 WIB.
GUNUNG Api Marapi kembali mengalami erupsi malam tadi, Rabu (18/6) pukul 20:09 WIB, masyarakat diminta tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan dalam radius 3 km
GUNUNG Marapi di Sumatra Barat (Sumbar) kembali erupsi. Pada Minggu (16/3/2025) pukul 07.00 WIB, gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar ini meletus,
Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), erupsi pada Kamis (13/3) pagi pukul 07.55 WIB Gunung Marapi erupsi dengan durasi sekitar 37 detik.
Erupsi setinggi 1.200 meter dari puncak atau 4.091 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara,"
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mengumumkan bahwa penerbangan domestik kembali terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Masyarakat juga diimbau selalu menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Sejak erupsi yang terjadi pada Desember 2023, hasil kebun seperti jambu mete, kakao, kemiri, kopi bahkan kelapa enggan berbuah karena sering diguyur material vulkanis.
Bahkan, peningkatan aktivitas gunung setinggi 1.584 mdpl itu diprediksi akan mengalami erupsi eksplosif lagi.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
GUNUNG Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, erupsi sebanyak dua kali disertai dentuman kuat dan gemuruh, Rabu (2/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved