Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
JALAN penghubung Kabupaten Pekalongan - Banjarnegara yang merupakan satu-satunya akses pengiriman logistik korban bencana longsor Pekalongan terputus. Akses jalan terputus lantaran adanya ambles di titik Jluweran, Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Pemantauan Media Indonesia, Minggu (9/2) penderitaan warga akibat bencana longsor melanda Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan yang merengut 25 korban jiwa belum berakhir, bantuan logistik dan rehabilitasi tersendat karena jalan penghubung menuju ke lokasi bencana masih belum sepenuhnya lancar
Selain sejumlah kawasan masih terisolasi akibat jalan dan jembatan putus, kini jalan utama menuju ke lokasi bencana longsor di Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, juga kembali terputus akibat amblas di titik Jluweran, Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, sehingga pengiriman logistik terganggu karena kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
"Sebelumnya titik jalan ini amblas pada Kamis (30/1) lalu namun sudah diperbaiki, tetapi sekarang ambles lagi sehingga kendaraan roda empat tidak dapat melintas," ujar Supri, 50, warga Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.
Meskipun tidak tahu penyebab amblesnya jalan penghubung Kabupaten Pekalongan - Banjarnegara ini, ujar Bardi, warga lainnya, namun diduga terjadi akibat intensitas hujan yang masih tinggi di daerah ini, sehingga tanah di bawah badan jalan gembur dan ambles, bahkan dikhawatirkan akan longsor saat ada beban berat diatasnya.
Sekretaris Daerah Pekalongan M Yulian Akbar mengatakan amblesnya jalan penghubung Kabupaten Pekalongan - Banjarnegara ini membuat aktivitas pengiriman logistik ke korban tanah longsor maupun banjir bandang di Kecamatan Petungkriyono terganggu, karena kendaraan roda empat tidak dapat melintas jalur itu dan cukup berbahaya.
Sejak bencana longsor dan banjir bandang melanda Petungkriyono lalu, lanjut Yulian Akbar, ruas jalan itu merupakan satu-satunya jalur untuk pengiriman logistik dan alat berat ke lokasi bencana, karena untuk melalui jalur lain di Kecamatan Diri juga tidak bisa dilintasi akibat jembatan Tembelan Kali Welo masih terputus dan menunggu perbaikan.
"Sebetulnya jajan itu juga pernah ambles tetapi segera diperbaiki, tetapi sekarang amblesnya kembali jalan itu lebih parah karena kendaraan besar tidak dapat melintas, bagian kendaraan roda dua harus hati-hati karena rawan longsor," kata Yulian Akbar.
Mengatasi kondisi ini, ungkap Yulian Akbar, Tim Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pekalongan sudah turun di lokasi untuk menentukan langkah penanganan, karena jalan itu satu-satunya akses ke Petungkriyono yang masih ada. "Semoga secepatnya bisa teratasi, sehingga pengiriman logistik dan peralatan penanganan longsor berjalan lancar," tambahnya.
Menurut Yulian Akbar, amblesnya ruas jalan di Dukuh Mudal, Desa Yosorejo, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, terjadi karena intensitas hujan yang masih tinggi di daerah ini, sehingga tanah yang merupakan perbukitan ini gembur dan mudah longsor. (AS/J-3)
PosIND berkomitmen untuk tetap melayani pelanggan dengan optimal dan mengantarkan kiriman tepat waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved