Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pj Gubernur Jateng Resmikan Kantor Sekretariat Asosiasi Tenis Profesor di Undip

 Gana Buana
08/2/2025 16:27
Pj Gubernur Jateng Resmikan Kantor Sekretariat Asosiasi Tenis Profesor di Undip
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana meresmikan kantor sekretariat Asosiasi Tenis Profesor di Undip(Dok. Pemprov Jateng)

PENJABAT Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meresmikan kantor sekretariat Asosiasi Tenis Profesor (ATP) di Universitas Diponegoro (Undip), Sabtu (8/2).

Acara ini digelar usai pertandingan ekshibisi dalam rangka pembukaan Festival Tenis Profesor di Lapangan Tenis Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).

Dalam sambutannya, Nana menekankan pentingnya pengelolaan organisasi yang serius untuk memastikan kiprah Asosiasi Tenis Profesor bisa berkembang secara nasional.

"Saya harap kiprahnya menasional. ATP harus 'murup' (menyala)," ujar Nana.

Ia juga menambahkan bahwa anggota ATP berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Padang dan Papua, yang menunjukkan potensi besar untuk memajukan organisasi ini.

Nana, yang juga dipercaya menjadi Dewan Penasihat ATP, menyoroti pentingnya menggelar berbagai event untuk mencapai level profesional.

"Untuk menjadi profesional harus banyak event yang dilaksanakan," tegasnya.

Ia optimistis ATP mampu menggali dan mengembangkan bibit-bibit atlet tenis potensial yang dapat membanggakan Indonesia.

Komitmen Kontribusi Positif untuk Dunia Tenis Indonesia

Ketua Asosiasi Tenis Profesor periode 2025-2029, Suharnomo, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro, berharap ATP bisa memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dunia tenis di Indonesia.

"Mudah-mudahan sedikit banyak kita bisa berkontribusi pada dunia tenis di Indonesia, selain memburu hidup sehat dan kolaborasi antar universitas," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal ATP yang juga Rektor Unimus, Masrukhi, menambahkan bahwa Festival Tenis Profesor ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga wadah bagi para akademisi untuk bertukar gagasan.

"Profesor adalah insan terpelajar, mereka cukup banyak memiliki gagasan. Bisa saling tukar pikiran, mungkin ada gagasan tertentu yang bisa bermanfaat untuk masyarakat," jelasnya.

Kolaborasi Akademisi untuk Pembangunan Bangsa

Masrukhi juga menekankan bahwa pertukaran gagasan antar profesor dapat berkembang dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kemiskinan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Forum olahraga seperti ini diharapkan dapat menjadi platform bagi para akademisi untuk saling melengkapi pemikiran mereka dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun peradaban masyarakat di masa depan.

"Dengan berbagai macam latar belakang bidang keilmuan para profesor itu, kolaborasi bersama menjadi penting untuk menjawab persoalan bangsa," pungkasnya.

Peresmian kantor sekretariat ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi ATP dalam memperluas jaringan dan memperkuat kiprah di kancah nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, ATP diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam pengembangan tenis sekaligus forum intelektual yang produktif di Indonesia. (RO/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya