Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Terdampak Banjir, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jawa Tengah Terancam Puso

Akhmad Safuan
04/2/2025 15:30
Terdampak Banjir, Ribuan Hektare Lahan Pertanian di Jawa Tengah  Terancam Puso
Lahan pertanian di Godong, Kabupaten Grobogan terendam banjir hingga ketinggian mencapai 100 centimeter dan terancam puso.(MI/Akhmad Safuan)

BENCANA banjir masih merendam sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti Pekalongan, Semarang dan Demak. Belasan ribu hektare lahan pertanian terendam banjir dan terancam mengalami gagal panen (puso).

Kepala Pelaksana BPBD Demak Haris Wahyudi Ridwan mengungkapkan banjir masih tetap merendam delapan desa di dua kecamatan di Kabupaten Demak yakni Kecamatan Karangtengah dan Sayung dengan ketinggian 20-100 centimeter. Banjir mengakibatkan kemacetan panjang di jalur Pantura Semarang-Demak setiap hari akibat intensitas hujan tinggi berbarengan dengan rob.

Haris Wahyudi menambahkan banjir juga merendam perkampungan penduduk dan ratusan hektare lahan pertanian, sehingga dikhawatirkan berdampak gagal panen (puso) karena sawah yang rusak serta tanaman padi mati setelah terendam banjir cukup lama.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah Supriyanto mengatakan bencana banjir menjadi ancaman serius gagal panen di sejumlah daerah di Jawa Tengah, meskipun hingga kini belum diketahui secara pasti luas area pertanian yang mengalami puso. Namun berdasarkan pendataan dilakukan, kata dia, jumlah lahan pertanian terdampak banjir mencapai belasan ribu hektare

"Kita masih melanjutkan pendataan untuk mengetahui jumlah lahan pertanian mengalami puso akibat banjir terjadi sejak awal tahun," ujar Supriyanto.

Berdasarkan data yang dihimpun, hingga awal Februari ini, ungkap Supriyanto, jumlah lahan pertanian terdampak banjir di Jawa Tengah yakni  tanaman padi seluas 11.291 hektare tersebar di Semarang, Demak, Grobogan, Kendal, Kudus, Sragen, Klaten, Brebes, Pekalongan dan Batang, tanaman jagung 3.762 hektare di Grobogan, Demak, Kendal, Brebes, dan Batang, kedelai 13 hektare di Kendal dan bawang merah 3 hektare di Kendal, Brebes, dan Grobogan.

Meskipun Distanbun tidak mempunyai kewenangan dalam penanganan banjir, lanjut Supriyanto, pihaknya tetap berupaya untuk mengusulkan bantuan bagi petani yang terdampak kepada Kementerian Pertanian seperti penyediaan benih untuk lahan pertanian yang terdampak. "Kita masih mengecek di lapangan untuk memastikan ini," imbuhnya. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya