Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KASUS HIV/AIDS (ODHA) di Tulungagung perlu mendapatkan perhatian serius. Tercatat, pada 2024 terdapat sebanyak 347 pengidap HIV berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung.
Sekretaris 1 KPA Tulungagung, Ifada Nur Rohmania menyampaikan, dari ratusan pengidap HIV/AIDS pada 2024, mayoritas berusia produktif. Yakni kalangan 15-24 tahun.
Penyebab penularan paling banyak karena hubungan seksual. “Tercatat 92 mahasiswa yang sudah positif ODHA,” ujarnya.
Ifada, sapaannya, mengatakan bahwa banyaknya kaum muda termasuk dari kalangan mahasiswa terjangkit HIV lantaran rendahnya pendidikan seksual.
Menurut dia, kini pendidikan seksual perlu dilakukan sedini mungkin. Tak terkecuali kepada anak-anak. Ini agar bisa mencegah penyaluran seksual yang salah.
“Kami sering melakukan sosialisasi mulai dari sekolah dasar di seluruh wilayah Tulungagung, sehingga mereka memiliki pemahaman tentang kesehatan reproduksi,” terangnya.
Merebaknya kasus HIV/AIDS bermuara dari media sosial. Penggunaan media sosial yang intens tidak diimbangi dengan edukasi yang baik. Dampaknya, para remaja akan menyalurkan kesenangannya dalam media sosial.
“Ketika remaja sudah masuk masa pertumbuhan dan belum diberi edukasi yang baik, mereka mampu menyalurkan hormon yang salah dan berakhir pada HIV/AIDS,” bebernya.
KPA Tulungagung mengimbau dinas pendidikan setempat untuk melakukan edukasi dan sosialisasi yang masif pada remaja terkait HIV/AIDS.(H-2)
KEMENTERIAN Kesehatan RI mencatat, hingga Maret 2025, terdapat 2.700 remaja usia 15-18 tahun di Indonesia yang hidup dengan HIV. Temuan itu menunjukkan penularan HIV tidak terbatas di dewasa.
Modus pesta gay ini adalah family gathering. Penyelenggara juga menyebarkan undangan melalui media sosial dengan biaya pendaftaran Rp200 per orang.
DIREKTUR Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Ina Agustina menyampaikan, 76% kasus HIV di Indonesia terkonsentrasi di 11 provinsi prioritas.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIVÂ yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kemenkes) berkomitmen untuk mengeliminasi HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada 2030. Edukasi, deteksi dini, dan pengobatan menjadi kunci dalam mencapai target ini
PrEP merupakan obat pencegahan HIV yang dikonsumsi sebelum seseorang terpapar virus. Sejak Januari hingga Mei 2025, tercatat 285 warga telah memulai pengobatan PrEP.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, menemukan 20 kasus baru HIV yang terjadi pada tahun 2025.
KASUS HV/AIDS kini telah menyebar dan menghantui seluruh pelosok negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved