Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BENCANA hidrometeorologi kembali melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, selain menimbulkan kerugian harta benda juga mengakibatkan korban meninggal dan luka.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, sejak awal tahun hingga hingga 27 Januari 2025 telah terjadi 39 kali kejadian bencana, dengan rincian 29 banjir, 7 tanah longsor, 3 cuaca ekstrem, dan tercatat 27 orang meninggal dunia. Bahkan dalam dua hari terakhir ini jumlah kejadian itu masih bisa bertambah karena di daerah lain seperti, Semarang, Pati, Kudus, dan Jepara juga terjadi bencana hidrometeorologi.
BPBD Jawa Tengah pun meminta warga untuk kembali meningkatkan kewaspadaan karena cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari mendatang.
Pemantauan Media Indonesia, Kamis (30/1) banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah seperti, Demak, Grobogan, Kendal, Pekalongan, Tegal ,dan Brebes belum benar-benar surut, namun sejumlah daerah lain, yakni Pati, Kudus, Semarang menyusul terendam banjir akibat cuaca ekstrem terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Selain itu, baru saja proses pencarian korban bencana longsor di Pekalongan ditutup dan penanganan dan rehabilitasi masih berlangsung, bencana longsor menyusul terjadi di Jepara, Kudus, Kabupaten Semarang, dan sejumlah daerah lainnya.
"Kita minta warga tetap waspadai bencana hidrometeorologi, Katena cuaca ekstrem masih akan berlangsung hingga Februari mendatang," kata Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto mengatakan bencana longsor di Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara mengakibatkan tiga orang yang sedang berkemah menjadi korban. Dua orang berhasil ditemukan selamat dan satu korban yakni Muhammad Nurul Adzim, 18, belum ditemukan diduga tertimbun longsor.
"Kemarin pencarian korban terpaksa dihentikan karena cuaca di lokasi buruk yakni hujan lebat disertai angin kencang, hari ini pencarian dilanjutkan oleh tim SAR Gabungan," ujar Arwin.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan dampak terjadinya cuaca ekstrem di daerah ini setidaknya telah terjadi 12 kali bencana hidrometeorologi. Terakhir, pada Rabu (29/1) terjadi dua titik longsor di Gunung Kelir, Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, dan angin puting beliung di Ambarawa hingga mengakibatkan pohon beringin rubuh dan menimpa rumah warga.
"Sejak pagi tadi hujan lebat mengguyur sejumlah kawasan disertai angin kencang, diminta warga waspada terutama di daerah pegunungan seperti Jambu, Bandungan, Sumowono dan Getasan," kata Alexander Gunawan. (AS/J-3)
CUACA ekstrem yang terjadi di pantura timur Jawa Tengah berdampak bencana hidrometeorologi yakni banjir, longsor, dan angin ribut melanda sejumlah daerah seperti Kudus, Blora, dan Rembang.
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di 25 daerah di Jawa Tengah.
Gelombang tinggi hinggi 1,26-2,6 meter terjadi di sejumlah perairan utara cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Bencana seperti, tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung rawan terjadi di saat kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan terjadi hingga Februari mendatang.
Gelombang tinggi di perairan utara 0,5-1,25 meter serta di perairan selatan Jawa Tengah 1-4 meter cukup berisiko untuk aktivitas pelayaran.
SEORANG pria pengendara sepeda motor berinisial JH, 66, tertabrak kereta api di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat. Korban terseret hingga 100 meter
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryo Nugroho, mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan sebesar 32%
BNPB mencatat bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di Provinsi Sumatra Utara (Sumut) memakan korban meninggal dunia sebanyak 20 orang.
Yunus terseret banjir bersama anaknya bernama Doni berusia 7 tahun pada Kamis (2/1) sekitar pukul 16.30 Wita,
Auria terseret banjir pada Minggu (26/1) siang saat hujan deras mengguyur wilayah itu.
Auria terseret banjir pada Minggu (26/1) siang saat hujan deras mengguyur wilayah itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved