Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Libur Panjang, Pengunjung Kebun Binatang Surabaya Membludak

Faishol Taselan
30/1/2025 07:39
Libur Panjang, Pengunjung Kebun Binatang Surabaya Membludak
Sejumlah warga menyaksikan Jerapah saat berkunjung di Kebun Binatang Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (1/1/2025).(ANTARA/Didik Suhartono )

PENGUNJUNG Kebun Binatang Surabaya (KBS)membludak di akhir libur panjang Isra Miraj hingga Imlek, Rabu (29/1). Hampir seluruh ruas KBS dipenuhi pengunjung.

Selama libur panjang pengelola memberikan sajian khusus yang ingin  melihat satwa hingga atraksi barongsai dan leang-leong yang sengaja disiapkan petugas untuk merayakan Imlek.

Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi  memperkirakan hari ini akan jadi puncak pengunjung tertinggi dengan jumlah 25.000 orang.
“Targetnya mudah-mudahan bisa mencapai 25.000 ya, lebih dari tahun kemarin,” kata Lintang di Surabaya, Rabu (29/1).

Sejak dimulai Sabtu (25/1) hingga kemarin, Selasa (28/1) tercatat 66.000 pengunjung. “(Rinciannya) Sabtu 17.000 orang, Minggu 20.000 orang, Senin 19.000 orang, Selasa 10.000 orang.

Salah satu pendorong ramainya pengunjung katanya karena fasilitas tunnel atau terowongan baru. “Kalau tahun sebelumnya belum ada tunnel, para pengunjung khawatir menyeberangi jalan raya. Sekarang, sudah ada tunnel, bersih dan dingin, ada diorama yang menceritakan KBS, maupun satwa yang ada di Indonesia, membuat pengunjung tidak jenuh atau bosan,” jelasnya.

Selain itu banyak wahana baru di KBS, yaitu Glow Interactive Zoo (GIZ) instalasi seni berupa pencahayaan dan video mapping, Kids Zoo, dan lainnya.

“Saat ini, wahana di KBS yang menjadi primadona adalah GIZ. Pengunjung ingin merasakan pengalaman berbeda, melalui ruang bermain cahaya. Lalu Kids Zoo karena anak-anak lebih puas bermain dengan satwa,” ungkapnya. Ia mengimbau para pengunjung khususnya orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya.

“(Juga barang bawaan) seperti tas dan lainnya bisa diletakan di area depan, jangan di belakang badan. Lalu membawa obat-obatan pribadi, serta membawa payung atau jas hujan mengingat Surabaya memasuki musim hujan,” ujarnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya