Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGERJAAN perbaikan tanggul jebol secara darurat di Grobogan dikebut mengingat cuaca ekstrem masih terjadi dan bisa menyebabkan banjir yang merendam sejumlah kawasan di daerah tersebut akan kembali meninggi.
Puncak cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir diperkirakan akan terjadi pada Februari mendatang. Pemerintah daerah dan warga Kabupaten Grobogan masih khawatir mengenai terjadinya banjir susulan, karena hingga kini sejumlah titik tanggul jebol belum ditambal secara sempurna.
Cuaca ekstrem dan derasnya arus Sungai Tuntang mengakibatkan sejumlah titik tanggul Sungai Tuntang yakni di Desa Tinanding, Kecamatan Godong, Desa Papanrejo dan Desa Baturagung di Kecamatan Gubug jebol, sehingga banjir merendam 18.930 rumah. Sebanyak 12 rumah hanyut dan 38 rumah lainnya roboh.
Banjir juga merendam ribuan hektare sawah serta jalan utama penghubung antardesa, kecamatan dan daerah.
"Tanggul jebol hingga tiga kali, sehingga mengakibatkan jalan penghubung terputus karena terendam banjir, bahkan perjalanan kereta api hingga kini masih terganggu," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto.
Berdasarkan data yang dihimpun, ungkap Wahyu, banjir di Grobogan merendam 14 kecamatan yakni Toroh, Purwodadi, Grobogan, Karangrayung, Kedungjati, Gubug, Tawangharjo, Penawangan, Godong, Brati, Klambu, Pulokulon, Geyer dan Tanggungharjo ini.
Banjir juga merendam 7.501 hektare area persawahan hingga terancam mengalami puso (gagal panen).
Kementerian PUPR langsung turun tangan menghadapi banjir di Grobogan yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Tuntang tersebut, sehingga untuk melakukan penanganan penambalan secara darurat dipercepat karena dikhawatirkan volume air sungai meningkat sebagai dampak cuaca ekstrem masih berlangsung hingga akan memicu banjir terulang kembali.
Menteri PUPR Dody Hanggodo mengatakan akan melakukan perbaikan tanggul sungai yang jebol di Grobogan secara permanen. Namun, untuk melaksanakan perbaikan tersebut memerlukan proses dan anggaran serta desain tang tepat, sehingga untuk sementara tanggul jebol itu diperbaiki secara darurat agar tetap aman sementara waktu.
"Perbaikan dilakukan secara daruratnya dulu untuk yang sudah jebol, kita tangani secara darurat, supaya tidak jebol lagi dan merugikan masyarakat dan mudah-mudahan segera selesai,” kata Dody Hanggodo di tengah pemantau bencana banjir di Grobogan Selasa (28/1).
Sedangkan untuk memperbaiki tanggul secara permanen, menurut Dody Hanggodo, masih dipelajari lebih mendalam dari kondisi hingga struktur tanah, sehingga setelah dilakukan perbaikan tersebut diperkirakan akan aman hingga 10 tahun ke depan.
"Untuk perbaikan permanen belum dapat dilakukan hari ini, masih perlu proses," pungkasnya. (Z-1)
Lokasi banjir antara lain di Kecamatan Tellulimpoe, Sinjai Utara dan Sinjai Timur. Sedangkan data korban terdampak berjumlah 60 kepala keluarga atau 271 jiwa.
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Banjir rob tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengakui kemacetan di Jakarta bisa bertambah parah akibat adanya kejadian khusus, seperti iring-iringan tamu negara
Penyebab utama dari bencana ini adalah tingginya curah hujan yang berlangsung cukup lama sejak sore hingga malam hari, dengan tinggi muka air (TMA) mencapai 1 - 1,5 meter.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Warga korban banjir mulai terserang sejumlah penyakit seperti demam, diare, gatal-gatal, batuk, pilek dan flu akibat terlalu lama berkubang dengan air.
PENANGANAN bencana banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan masih terus dilakukan.
Ratusan warga Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sejak semalam mulai dievakuasi dan mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) Desa Tanggirejo, Grobogan.
Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Demak dan Grobogan masih tinggi disebabkan jebolnya tanggul dan meluapnya Sungai Tuntang.
Hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir melanda sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved