Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SEDIKITNYA enam mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berhasil lolos menjadi penerima beasiswa studi singkat kepemimpinan yang diselenggarakan oleh Young Southeast Asia Leaders Initiative (YSEALI). Itu didanai secara penuh oleh U.S. Department of State’s Bureau of Educational and Cultural Affairs (ECA).
Ke-enam mahasiswa itu adalah Rahmatussyifa dari Prodi Ekonomi Manajemen Internasional (FEB), Risky Nopriyama dari Prodi Hukum Internasional (FH), Hana Abelia Putri dari Prodi Pendidikan Kimia (FKIP) dan Arif Darwisyi dari Prodi Ilmu Peternakan dan Pertanian (FP). Mereka akan berangkat dengan kategori Academic Fellows Program (AFP).
Selain itu, ada Khairunnas Ahmad dari Prodi Magister Kimia FMIPA dan Amirunnas dari Prodi Magister Biologi, keduanya berangkat dengan kategori Professional Fellowship Program (PFP).
Selama di Amerika Serikat, mereka akan ditempatkan di beberapa universitas terkemuka seperti University of Montana, University of Nebraska at Omaha, University of Connecticut dan lainnya. Itu sesuai dengan isu yang mereka pilih.
Mereka akan menghabiskan waktu lima pekan dengan mengikuti program residensi akademik intensif, kegiatan pengabdian masyarakat, tur studi edukatif dan lokakarya kepemimpinan.
Program beasiswa dari pemerintah Amerika, YSEALI (Young Southeast Asian Leaders Initiative) memperkuat pengembangan kepemimpinan dan jaringan di Asia Tenggara. Melalui inisiatif seperti Academic Fellows Program (AFP) atau Professional Fellows Program (PFP).
YSEALI juga membangun kemampuan kepemimpinan pemuda di wilayah ASEAN, memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan Asia Tenggara, serta mendukung perkembangan komunitas ASEAN.
Rektor USK Prof Marwan, melalui Media Indonesia, Minggu (26/1) mengucapkan selamat sekaligus rasa bangganya terhadap prestasi kelima mahasiswa USK tersebut. Kesempatan mengikuti program kepemimpinan ini sangat bermanfaat. Mahasiswa perserta tidak hanya belajar tentang leadership, tapi bisa memperluas jejaring di tingkat global.
Dikatakan Marwan, hal tersebut juga menjadi prestasi mahasiswa, bahkan tidak hanya bermanfaat bagi mereka. Tapi sekaligus mampu meningkatkan reputasi USK di jajaran kampus dunia.
Marwan, berpesan agar mereka bisa memanfaatkan program ini dengan sebaik mungkin. Kemudian mampu menjaga sikap, etika dan perilaku selama mengikuti program tersebut.
“USK tentu sangat bangga. Ini adalah kesempatan baik bagi mereka untuk belajar dan memperluas jejaringnya di Amerika Serikat. Semoga prestasi mahasiswa ini dapat menginspirasi mahasiswa USK lainnya" Tambah Rektor Marwan yang berperawakan marah senyum dan ramah itu. (S-1)
Binus University meluncurkan program Beasiswa Binus untuk Nusantara untuk Tahun Akademik 2026/2027.
Untuk tahun ini siswa penerima Program ADEM berasal dari berbagai daerah di enam provinsi di Papua.
Selain pelatihan intensif, peserta juga mendapat kursus Bahasa Mandarin gratis sebagai persiapan keberangkatan.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
BIM diperuntukkan bagi pelajar terbaik yang berpotensi dalam bidang akademik, sains, seni, dan olahraga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved