Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya aktivitas gempa susulan setelah gempa yang dirasakan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Hingga pukul 13:00 Wita, alat pendeteksi gempa menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan.
Gempa pertama terjadi sekitar pukul 12:35 Wita dengan magnitudo 4,6. Gempa itu akibat akibat aktivitas sesar Palu Koro.
“Episentrum gempa di koordinat 1.43 LS - 119.91 BT atau tepatnya berlokasi di darat 9 kilometer arah Barat Kulawi dengan kedalaman 5 kilometer,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Palu Sujabar dalam keterangannya di Kota Palu, Minggu (26/1). “Tidak berpotensi tsunami,” tambahnya.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Kemudian, masyarakat perlu memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa.
“Selalu perbaharui informasi dari BMKG. Jangan mudah percaya dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Patuhi imbauan pemerintah setempat,” kata Sujabar.
Gempa Sigi itu disebut masuk dalam skala III Modified Mercalli Intensity (MMI). Artinya, getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah, seakan-akan ada truk berlalu. “Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan dari dampak gempa tersebut,” ujarnyanya.
Gempat skala I MMI memiliki getaran yang tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. Sementara, gempa skala II MMI, dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Deskripsi lengkap tiap-tiap gempa berdasarkan skala MMI dapat dilihat di https://www.bmkg.go.id/gempabumi/skala-mmi. (Ant/M-1)
Warga yang kembali ke rumah juga diimbau agar berhati-hati serta memastikan keamanan struktur bangunan yang ditempati.
SETIDAKNYA tujuh orang tewas dan lebih dari 700 orang terluka pada Rabu (3/3) akibat gempa bumi dahsyat di Taiwan yang merusak puluhan bangunan dan memicu peringatan tsunami
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, hingga 13.10 WIB hasil monitorung BMKG menunjukkan adanya 16 kali aktivitas gempa susulan
BMKG masih mencatat adanya gempa bumi susulan yang terjadi di wilayah Bawean, Jawa Timur. Teranyar, gempa susulan terjadi pada hari ini pukul 16.02.16 WIB dengan kekuatan 5,2 magnitudo.
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berdasarkan data Badan Geologi, sebagian besar wilayah yang merasakan guncangan gempa bumi ini terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) untuk gempa bumi golongan menengah hingga tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved