Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Guna Permudah Warga Peroleh Elpiji, Pengecer Ditawarkan Jadi Pangkalan

Yusuf Riaman
22/1/2025 17:55
Guna Permudah Warga Peroleh Elpiji, Pengecer Ditawarkan Jadi Pangkalan
Salah satu pangkalan penjualan LPG 3Kg di Wilayah Jatimbalinus(Dok: Pertamina Patra Niaga)

PERTAMINA Patra Niaga menawarkan program naik kelas bagi pengecer elpiji menjadi pangkalan. Hal ini telah dijalankan di wilayah regional Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara). Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi menyampaikan, Pertamina akan terus berupaya mengajak pengecer naik kelas menjadi pangkalan.

Program ini digiatkan agar dapat melayani masyarakat dengan jangkauan lebih luas. Ahad menjelaskan, pengecer bukan merupakan rantai jalur distribusi yang diawasi karena tidak berkontrak dengan agen atau pangkalan, sehingga apabila ingin melakukan pembelian tabung 3 kg disarankan untuk membeli di pangkalan.

“Nantinya dengan semakin banyak pengecer yang beralih status menjadi pangkalan resmi tentu akan semakin mudah dan nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan elpiji bersubsidi 3 kg," kata Ahad Rahedi, Rabu (22/1).

Ahad menyebutkan, terhitung Desember 2024 sudah lebih dari 13 ribu pengecer tercatat selaras dengan pendataan Pertamina. Dari jumlah itu, sebanyak enam ribuan titik berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Pada tahun 2025, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus sudah menargetkan penambahan jumlah pengecer naik kelas. “Sampai hari ini, sudah lebih dari 400 pengecer yang sedang berproses untuk naik kelas dan 157 titik sudah menjadi pangkalan resmi,” ujarnya.

Ahad menambahkan, sejalan dengan program ini, pihaknya akan terus melaksanakan pendataan pembelian elpiji bersubsidi 3 kg. Hal ini untuk memastikan adanya data penyaluran dan kewajaran penggunaan terhadap barang bersubsidi, sehingga tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat, mulai dari isu pengecer hingga kelangkaan.(M-2). 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya