Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banjir Demak Meluas, 1.006 Rumah Terendam dan 4.024 Jiwa Terdampak

Akhmad Safuan
22/1/2025 15:28
Banjir Demak Meluas, 1.006 Rumah Terendam dan 4.024 Jiwa Terdampak
Banjir di Kabupaten Demak mengakibatkan ribuan rumah terendam dan 4.024 jiwa terdampak.(MI/Akhmad Safuan)

DAMPAK jebolnya tanggul sungai di sejumlah titik, banjir yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kian meluas di empat desa di dua kecamatan. Banjir mengakibatkan 1.006 rumah, belasan fasilitas umum, dan 943 hektare sawah terendam serta 4.024 jiwa terdampak.

Pemantauan Media Indonesia Rabu (22/1) cuaca di Kabupaten Demak masih diselimuti mendung, meskipun hingga siang hujan belum turun. Namun membuat warga khawatir banjir yang telah melanda daerah di Pantura Jawa Tengah sejak Senin (2091) malam akan semakin meninggi dan meluas. Apalagi sejumlah tanggul sungai yang jebol hingga kini belum diperbaiki.

Banjir melanda Kabupaten Demak ini cukup terasa dampaknya karena semakin luas di empat desa di dua kecamatan yakni Desa Tlogoweru, Desa Bogosari dan Desa Guntur (Kecamatan Guntur) serta Desa Kebonagung (Kecamatan Kebonagung). Selain mengakibatkan aktivitas warga terganggu karena jalan tertutup banjir, banjir mengakibatkan ratusan hektare sawah dan ribuan rumah terendam.

"Meskipun tidak mengungsi, kami harus bertahan di rumah yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa," kata Salmah,45, warga Desa Guntur, Kecamatan Guntur, Demak.

Hal serupa juga diungkapkan Nur Chabib,50, warga Mitreng, Kecamatan Kebonagung, yang mengaku mengalami kerugian besar, karena sawah yang hampir mendekati masa panen terendam banjir hingga ketinggian capai satu meter. "Kalau tidak segera surut kami kawatir akan gagal panen karena banyak tanaman padi yang mati," tambahnya.

Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan mengatakan banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Cabean di Desa Tlogoweru, Kecamatan Guntur dan Tanggul Sungai Tuntang di Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung setelah hujan deras mengguyur bagian hulu sungai hingga volume air di sungai tersebut meningkat.

Berdasarkan inventarisasi data korban banjir, lanjut Haris, banjir di Demak telah meluas hingga empat desa di dua kecamatan mengakibatkan 4.024 jiwa terdampak, 1.006 rumah terendam, 943 hektare lahan pertanian terendam serta fasilitas umum kebanjiran yakni 1 balai desa, 5 sekolah, 15 tempat ibadah dan 79 tempat usaha peternakan.

Secara berangsur-angsur, menurut Haris, ketinggian air mulai surut dan ratusan warga yang sebelumnya sempat mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Namun akibat banjir inii, korban banjir membutuhkan bantuan berupa makanan pokok, air bersih, pakaian balita, karung sak dan sembako.

"Kita upayakan sekarang adalah tempat pengungsian yang settled dan mengalirkan bantuan yang dibutuhkan ribuan korban banjir tersebut, karena jebolnya tanggul sungai belum dapat dapat diperbaiki dikawatirkan akan terjadi banjir susulan," ujar Haris (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya