Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BERDASARKAN data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Indramayu, lonjakan ksus DBD itu telah terjadi sepanjang 2024 hingga memasuki Januari 2025. Pada 2024, kasus DBD yang dilaporkan terjadi di Kabupaten Indramayu totalnya mencapai 527 kasus dengan dua orang meninggal dunia. Jumlah itu melonjak dibandingkan 2023 yang hanya 218 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan, mengakui adanya peningkatan kasus DBD di Kabupaten Indramayu. “Ada peningkatan lebih dari 100% dari 2023 ke 2024,” tutur Wawan.
Tren peningkatan kasus DBD, lanjut Wawan, juga terjadi pada Januari 2025. Berdasarkan data yang ada, pada 1 hingga 16 Januari 2025 sudah ada 50 kasus DBD. Jumlah itupun sudah melampaui kasus DBD yang terjadi pada Januari 2024, yang hanya 33 kasus.
“Jadi baru setengah bulan di Januari ini, kasusnya sudah melebihi jumlah kasus DBD selama satu bulan pada Januari tahun kemarin. Ini yang menjadi perhatian kami,’’ tutur Wawan. Kasus DBD tersebar di 25 wilayah kerja Puskesmas dari total 49 Puskesmas yang ada di Kabupaten Indramayu. Dari puluhan Puskesmas itu, kasus tertinggi terjadi di wilayah kerja Puskesmas Pasekan sebanyak tujuh kasus, sedangkan puskesmas lainnya bervariasi antara satu hingga lima kasus DBD.
Selanjutnya Wawan mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan pola hidup sehat, melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing-masing. (S-1)
KEBAKARAN terjadi di gudang peti buah di RT 04 RW 02 blok Kebon Kunir, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/8) dini hari. Kobaran api diduga berasal dari bekas bakaran sampah salah satu warga
Api berasal dari bakaran tumpukan sampah liar yang ditinggalkan oleh orang yang membakar.
Jika proses pengolahan lahan dilakukan Juni lalu, maka mereka bisa melakukan panen garam dalam rentang waktu Juli hingga September
Kepala Disbudpar Kota Cirebon Agus Sukmanjaya menyampaikan Kota Cirebon memiliki sejumlah obyek wisata menarik antara lain wisata sejarah, wisata edukasi hingga wisata kuliner.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.
Beras didistribusikan di Pasar Pagi dan Pasar Harjamukti. Total yang sudah dikeluarkan sekitar 25 ton
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved