335 Gereja di Bali Merayakan Natal, Polda Bali Siap Kawal Ketat

Arnoldhus Dae
22/12/2024 16:47
335 Gereja di Bali Merayakan Natal, Polda Bali Siap Kawal Ketat
Umat Katolik mengikuti Perarakan Daun Palma saat Hari Minggu Palma di Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Babakan, Badung, Bali, Minggu (2/4/2023).(ANTARA/FIKRI YUSUF )

KEPOLISIAN dari Polda Bali saat ini sudah melakukan monitoring dan mendata jumlah gereja di Bali yang akan merayakan Natal. Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, jumlah gereja di Bali yang akan merayakan Natal adalah sebanyak 335 gereja yang tersebar di seluruh wilayah Bali dengan berbagai ukuran atau kapasitas mulai dari yang besar hingga kecil. 

Selain gereja karena akan merayakan Natal, Polda Bali juga melakukan pemantauan ketat terhadap berbagai fasilitas publik lainnya dalam Operasi Lilin Agung 2024. 

"Dalam operasi Lilin Agung Tahun 2024 kali ini, Polda Bali akan mengamankan 335 gereja, 48 unit rumah ibadah, 11 terminal, 5 pelabuhan, 1 bandara, 38 pasar atau tempat hiburan, 130 objek wisata atau rekreasi dan 44 tempat yang menjadi lokasi malam pergantian tahun," ujarnya di Denpasar, Minggu (22/12/2204).

Menurut Jansen, Ops Lilin akan digelar selama 13 hari, dari tanggal 21 Desember 2024 sampai dengan 2 Januari 2025. Tujuan operasi ini adalah terjaminnya rasa aman masyarakat sebelum, pada saat dan sesudah Natal dan tahun baru (Nataru) dari segala potensi ancaman dan gangguan di dalamnya melaksanakan ibadah, mudik dan wisata. Selain itu juga terjaminnya keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam merayakan Nataru. 

"Ops Lilin adalah jenis operasi pemeliharaan Kamtibmas dengan mengedepankan kegiatan preventif didukung kegiatan preemtif dan Kamseltibcarlantas, penegakan hukum, tindak, kehumasan serta bantuan operasi dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib dan lancar,” kata Kabid Humas.

Ia menjelaskan, Polda Bali dipastikan melaksanakan pengamanan Nataru mempedomani SOP yang ada. Meskipun kegiatan pengamanan Nataru rutin dilakukan setiap tahunnya, Polda Bali tidak akan pernah under estimate dalam melaksanakan pengamanan. "Jadi sebelum dilaksanakan Ops Lilin, Polda Bali sudah melakukan pemetaan untuk mengetahui potensi kerawanan. Hasil dari pemetaan dijadikan target operasi, kemudian baru disusun rencana operasinya, sehingga cara bertindak anggota di lapangan bisa cepat dan tepat," terangnya.

Kabid Humas Polda Bali meminta dukungan seluruh masyarakat Bali dalam menyukseskan pengamanan Nataru. “Keamanan adalah ikut tanggung jawab bersama. Kepada seluruh masyarakat Bali, mari bergandengan tangan, kita bekerja sama untuk menjaga kondusifitas keamanan Bali,” ucap Kabid Humas.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya