Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WARGA yang terdampak proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Atadei di Desa Nubahaeraka, Atadei, Lembata, Nusa Tenggara Timur, mendapat pelatihan budi daya kacang tanah dan tanaman bio farmaca.
PLN bekerja sama dengan Yayasan Pappah Indonesia membuat program penguatan ekonomi para petani setempat dengan budi daya dua tanaman tersebut.
Yayasan Pappah Indonesia berikhtiar mendampingi dua kelompok tani yakni kelompok budi daya kacang tanah dan kelompok budi daya tanaman bio farmaca dari hilir hingga ke hulu.
Sosialisasi sekaligus peluncuran program penguatan ekonomi petani desa itu dilaksanakan di Pasar Baoraja, Desa Nubahaeraka, Kamis (12/12).
Peluncuran program coorporate social responsibility (CSR) PLN dan dilaksanakan Yayasan Papha Indonesia dan Dinas Pertanian Kabupaten Lembata itu, dilakukan oleh Asisten II Setda Lembata sekaligus PlT Kadis Pertanian Kabupaten Lembata, Donatus Lajar.
Usai peluncuran program, PlT Kadis Pertanian Kabupaten Lembata Donatus Lajar, Direktur Yayasan Papha Indonesia Nar Hayon, Koordinator Program Yayasan Papha Indonesia Paul Dolu, dan Manager PLN UPP Nusra III Kasirun langsung melakukan tanam perdana kacang tanah dan jahe di lokasi yang telah disediakan kelompok tani setempat.
Koordinator Program Yayasan Papha Indonesia Paul Dolu menjelaskan, setelah warga Desa Nubahaeraka menyerahkan lahan tanah untuk proyek PLTP 10 MW itu, warga akan kekurangan lahan pertanian yang selama ini sebagai sandaran hidup. Jika tidak segera diantisipasi, hal ituakan berdampak pada ketahanan ekonomi keluarga.
"Karena itu, kami memandang penting melakukan penguatan ekonomi petani yang terdampak proyek geotermal Atadei melalui budi daya kacang tanah dan tanaman bio farmaca. Kami bermimpi suatu ketika nanti kacang tanah dan tanaman bio farmaca menjadi ikon karena pengembangan dari hulu hingga ke hilir," ujar Paul Dolu.
Ia menjelaskan, Yayasan Papha Indonesia menggandeng PLN untuk peduli dan memberi tanggung jawab sosial kepada masyarakat terdampak. Kali ini budi daya kacang tanah dan tanaman bio farmaca dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat Nubahaeraka.
Paul Dolu berharap warga terdampak terus meningkatkan produktivitas guna meningkatkan ekonomi keluarga.
Sementara itu, Manager PLN UIP Nusra III, Kasirun berjanji siap membantu warga terdampak untuk peningkatan taraf hidup mereka melalui program CSR PLN.
"Saya datang di tempat ini, saya bangga disambut dengan upacara adat. Kami datang dan tetap akan menjaga adat budaya seperti ini. Ini kegiatan perdana program CSR PLN. Ada potensi yang dapat meningkatkan perekonomian warga terdampak. Kami mencanangkan penguatan budi daya pertanian kacang dan tanaman bio farmaca. Banyak yang bisa dilakukan. Ini Program CSR semester dua di akhir tahun," paparnya.
Kasirun juga menandaskan, bantuan kepada warga terdampak itu akan berkelanjutan.
"Silakan sampaikan melalui Yayasan Papha Indonesia, apa lagi yang bisa kita berdayakan. Ini akan berlanjut. Ini baru masa prakonstruksi, konstruksi, sampai tahap operasi PLTP 10 Mw Atadei. Program CSR ada semacam kewajiban PLN untuk berdayakan masyakarakat. Ada sektor pertanian, pendidikan, dan lain-lain," ujarnya.
Ia juga meminta dukungan warga dalam pengembangan PLTP Atadei 10 MW tersebut.
"Kami mohon untuk bisa diterima di sini. Terima kasih pemilik lahan yang sudah mengikhlaskan tanahnya untuk PLTP. Tinggal beberapa pemilik lagi. Kami berharap sisanya akan ikut mengikhlaskan tanahnya untuk kami gunakan. Bapak Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan Kita untuk swasembada energi, dan Lembata punya potensi untuk kemajuan daerah ini," ungkap Kasirun. (E-2)
Pelaksanaannya memang lebih cepat, karena kebetulan akan ada pelaksanaan festival Wolobobo.
Salah satu penerima manfaat, Agus, warga Bima, mengungkapkan kegembiraannya setelah rumahnya teraliri listrik,
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Hasilnya ada yang dikonsumsi sendiri ada pula yang akan diolah sehingga memiliki nilai tambah bagi ekonomis bagi rumah tanggah anggota kelompok.
Proses identifikasi kepemilikan lahan dan inventarisasi tegakan itu berlangsung pada 4-7 September 2024 di dua desa, yakni Desa Nubahaeraka dan Desa Atakore.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved